AI Berhasil Membantah Teori Konspirasi melalui Percakapan Singkat

Aulanews.id – Penelitian terbaru oleh profesor MIT Sloan School of Management, David Rand dan Thomas Costello, menunjukkan bahwa teknologi AI seperti ChatGPT dapat membantu mengurangi kepercayaan seseorang terhadap teori konspirasi. Studi ini, yang dipublikasikan di Science, mengungkapkan bahwa AI dapat mengurangi keyakinan tersebut hingga 20% dan efek ini bisa bertahan sampai dua bulan. dilansir dari phys (13/09/2024)

Dalam studi ini, para peneliti menggunakan model AI GPT-4 Turbo untuk berdialog dengan lebih dari 2.000 orang yang percaya pada teori konspirasi. Mereka memulai dengan meminta peserta menjelaskan teori yang mereka yakini. AI kemudian menggunakan informasi tersebut untuk membuat argumen yang spesifik dan membantah keyakinan peserta.

Percakapan ini, yang berlangsung sekitar 8 menit, terbukti efektif. Rata-rata, kepercayaan peserta terhadap teori konspirasi berkurang sekitar 20%. Bahkan, satu dari empat peserta akhirnya meninggalkan keyakinan konspirasi mereka setelah percakapan dengan AI.

Penelitian ini menunjukkan bahwa AI dapat membantu membantah teori konspirasi dengan memberikan informasi yang relevan dan pribadi. Ini merupakan cara baru untuk menghadapi masalah penyebaran teori konspirasi yang selama ini sulit diatasi.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Sosialis Viet Nam, Luong Cuong, di hotel tempat Presiden Prabowo bermalam di Lima, Peru, Jumat (15/11/2024). Pertemuan tersebut berlangsung...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist