Afrika Selatan Bakal Boikot Hubungan Diplomatik dengan IsraeI

Bendera Afrika Selatan. (Foto Pixabay)
Bendera Afrika Selatan. (Foto Pixabay)

Aulanews.id – Pemerintah Afrika Selatan mengatakan akan memanggil kembali semua diplomat Israel untuk menandakan keprihatinannya atas situasi di Gaza.

Khumbudzo Ntshavheni, seorang menteri di kantor kepresidenan, mengatakan pada Senin (6/11/2023) bahwa semua staf diplomatik di Tel Aviv akan dipanggil untuk kembali ke Pretoria untuk berkonsultasi, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

“Kami sangat prihatin dengan berlanjutnya pembunuhan terhadap anak-anak dan warga sipil tak berdosa di wilayah Palestina dan kami yakin respons yang dilakukan Israel adalah hukuman kolektif,” kata Menteri Luar Negeri Naledi Pandor dalam konferensi pers, sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Senin (6/11/2023) waktu setempat.

“Kami merasa penting untuk menunjukkan keprihatinan Afrika Selatan sambil terus menyerukan penghentian permusuhan secara menyeluruh,” tambahnya.

Pertempuran telah berkobar di Jalur Gaza selama sebulan sejak pejuang Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya melintasi perbatasan ke Israel pada tanggal 7 Oktober.

Lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas di Israel sejak serangan itu, yang mana Hamas menyandera lebih dari 240 orang.

Sebagai tanggapan, Israel tanpa henti membombardir Gaza dan mengirimkan pasukan darat.

Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas mengatakan, hampir 10.000 orang telah terbunuh. Korbannya sebagian besar adalah warga sipil dan mencakup beberapa ribu anak-anak.

Pretoria telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina dan partai berkuasa Kongres Nasional Afrika (ANC) sering menghubungkan hal ini dengan perjuangan mereka sebelumnya melawan apartheid.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist