Selain berhasil mengkonversi 303 unit motor dan 2 mobil menjadi kendaraan listrik, program pelatihan ini juga menghasilkan 1.023 siswa serta 238 guru tersertifikasi dan berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.
”Melalui program TJSL ini, PLN berhasil mengurangi emisi hingga 210 ton CO2e per tahun, mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang konversi dan pemeliharaan kendaraan listrik, menciptakan lapangan kerja dan mendorong geliat industri lokal di sektor otomotif penunjang konversi kendaraan listrik,” ucap Darmawan.
Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menjelaskan, untuk mendorong peralihan kendaraan BBM ke listrik, PLN juga telah membangun ekosistem EV di dalam negeri. Hingga saat ini, PLN telah membangun sebanyak 2.057 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 2.182 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 9.601 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di wilayah Indonesia.
“Upaya ini kami lakukan untuk memastikan masyarakat dapat menggunakan kendaraan listrik dengan nyaman,” pungkas Edi.