Akibatnya, empat orang meninggal dalam kejadian tersebut. Pengemudi masing-masing bus, kernet Bus Eka dan satu pejalan kaki dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian itu.
Petugas kepolisian dibantu relawan melakukan evakuasi terhadap Catur W warga Boyolali Jawa Tengah, sopir Bus Eka. Jenazah Catur terjepit bodi bus yang ringsek.
Petugas pun menggunakan mobil polisi untuk menarik bodi bus guna mengeluarkan jenazah sopir bus Eka itu. Tak langsung mulus, evakuasi yang seharusnya menggunakan alat berat itu berlangsung 3 jam hingga akhirnya jenazah berhasil dievakuasi. Pun, jenazah langsung dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi.
Laka,
Bus Eka Vs Sugeng Rahayu di Geneng Ngawi, 4 Orang Meninggal pic.twitter.com/2y87yDdV13— 🚴♂️𝐇𝐨𝐩𝐞𝐥𝐨𝐨𝐬🚴♀️ (@C4k_D3pp) August 31, 2023
Terpantau, bodi depan kanan bus Eka ringsek. Sementara bus Sugeng Rahayu, bagian atas dan bagian kanan bus sampai terlepas dari bodi.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono terpantau berada di lokasi untuk memuluskan jalannya evakuasi dan menghalau warga yang berkerumun di dekat lokasi kejadian. Pun, pihaknya bersama Satlantas Polres Ngawi pun turut melakukan olah tempat kejadian perakara (TKP).
“Kejadian berawal saat Bus Eka berjalan dari arah Solo menuju Madiun, sampai di lokasi, Bus Eka hendak menghindari pejalan kaki. Sampai akhirnya, menabrak Bus Sugeng Rahayu dari arah berlawanan,” kata Kapolres Argowiyono.
Dia mengatakan total ada 15 penumpang bus yang mengalami luka. Sementara, satu kernet bus, pejalan kaki, dan pengemudi masing-masing bus meninggal. Pengemudi bus Sugeng Rahayu yakni Agus Susanto warga Blitar terlempar keluar dari bus hingga meninggal dunia. “Saat ini kami masih mengevakuasi bodi bus,” katanya