Adu Banteng! Kronologi dan Penampakan Badan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu Saat Laka Maut di Ngawi

Akibatnya, empat orang meninggal dalam kejadian tersebut. Pengemudi masing-masing bus, kernet Bus Eka dan satu pejalan kaki dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian itu.

Petugas kepolisian dibantu relawan melakukan evakuasi terhadap Catur W warga Boyolali Jawa Tengah, sopir Bus Eka. Jenazah Catur terjepit bodi bus yang ringsek.

Petugas pun menggunakan mobil polisi untuk menarik bodi bus guna mengeluarkan jenazah sopir bus Eka itu. Tak langsung mulus, evakuasi yang seharusnya menggunakan alat berat itu berlangsung 3 jam hingga akhirnya jenazah berhasil dievakuasi. Pun, jenazah langsung dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi.

Terpantau, bodi depan kanan bus Eka ringsek. Sementara bus Sugeng Rahayu, bagian atas dan bagian kanan bus sampai terlepas dari bodi.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono terpantau berada di lokasi untuk memuluskan jalannya evakuasi dan menghalau warga yang berkerumun di dekat lokasi kejadian. Pun, pihaknya bersama Satlantas Polres Ngawi pun turut melakukan olah tempat kejadian perakara (TKP).

“Kejadian berawal saat Bus Eka berjalan dari arah Solo menuju Madiun, sampai di lokasi, Bus Eka hendak menghindari pejalan kaki. Sampai akhirnya, menabrak Bus Sugeng Rahayu dari arah berlawanan,” kata Kapolres Argowiyono.

Dia mengatakan total ada 15 penumpang bus yang mengalami luka. Sementara, satu kernet bus, pejalan kaki, dan pengemudi masing-masing bus meninggal. Pengemudi bus Sugeng Rahayu yakni Agus Susanto warga Blitar terlempar keluar dari bus hingga meninggal dunia. “Saat ini kami masih mengevakuasi bodi bus,” katanya

Agenda berikutnya yaitu paparan dari Sekretariat ASEAN mengenai perkembangan terkini di kawasan, menyoroti berbagai inisiatif dan capaian penting sebagai bahan diskusi dalam ADMM-Plus ke-11. Selanjutnya, setiap ketua delegasi menyampaikan pandangan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist