Eko Pamuji menambahkan, yang lebih penting untuk menghadapi peluang dan tantangan TV digital ini adalah bagaimana para kreator konten membuat program dan konten – konten yang lebih menarik lagi karena akan semakin lebih baik kualitas TV digital itu sendiri.
“Untuk bisa berkompetisi dengan media sosial, saya lebih tertarik untuk mencermati konten – konten TV digital nantinya akan lebih bagus lagi. Kualitas gambar sudah bagus dan suaranya jernih, bagaimana itu bisa dimanfaatkan lebih baik lagi,” seloroh Eko Pamuji, yang juga sebagai Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur.
Acara dialog khusus Peluang dan Tantangan TV Digital di kampus STIKOSA – AWS tersebut, dibuka oleh Ketua STIKOSA – AWS, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM., dan dihadiri secara luring oleh sejumlah pemimpin media siber, undangan para wartawan peliput, sivitas akademika STIKOSA – AWS dan masyarakat umum.
Acara dialog khusus tersebut, diakhiri dengan pemberian santunan dan bingkisan bagi anak – anak yayasan yatim piyatu Addinu Waddunya (Adinda) Surabaya, oleh Kepala Dis Kominfo Jawa Timur, Ketua YPWJT, dan Ketua STIKOSA – AWS, di Joglo STIKOSA – AWS. (dmpr)