Sementara itu, Firman Syah Ali, sang penulis cuitan viral Mati Corona Ala Madura, ketika diwawancarai menyatakan pernah dengar kabar penolakan Jalan Tol tersebut. “Ya saya juga dengar kabar tersebut, ada Gus Hamid, Gus Islah dan lain-lain. Memang yang paling urgen di Madura adalah pembangunan manusia. Kualitas Sumber Daya Manusia manusia saat ini sangat kritis, sebagaimana tergambar dalam tulisan saya yang viral, yaitu Mati Corona Ala Madura,” ujarnya.
“Orang Madura sangat mudah percaya hoax dan provokasi dalam segala hal, yang namanya ujaran kebencian juga signifikan. Itu jauh lebih urgen untuk ditangani atau setidaknya sama urgennya dengan perbaikan pembebasan jalur utama transportasi Madura dari kemacetan” tambahnya. (sir)