Aulanews.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) ini bicara soal rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS). Saat ini pemerintah disebut sedang menghitung kecukupan anggaran, dan bukan tidak mungkin kenaikan gaji tersebut akan segera terwujud dalam waktu dekat.
Anas mengaku sudah melaporkan rencana tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemudian orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dihitung kecukupan anggarannya. Dengan demikian usulan sudah disampaikan dan selanjutnya dilakukan penghitungan secara cermat.
“Terkait dengan gaji, kami terus melakukan exercise dengan Kementerian Keuangan. Kami lapor kepada Bapak Presiden, Bapak Presiden dimintakan untuk menghitung bersama Menteri Keuangan dan Ibu Menteri Keuangan sedang meng-exercise kecukupan anggaran untuk merumuskan kenaikan gaji,” katanya dalam Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Kamis (13/07/2023).
Meski begitu, Anas menyebut kenaikan gaji ini nantinya akan masuk ke dalam landasan aturan yang di dalamnya memasukkan konsep total reward. Artinya, ketentuan kenaikan gaji ini tidak akan berdiri sendiri, melainkan melalui mekanisme yang fair berdasarkan kinerja yang bersangkutan.
“Ini akan kita masukkan di dalam total reward di dalam RPP yang sedang kita siapkan sehingga ini tidak parsial. Begitu juga terkait dengan dengan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) atau Tukin (Tunjangan Kinerja),” beber Anas.
Soal kesiapan kenaikan gaji PNS ini juga sempat disampaikan Sri Mulyani seusai rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR terkait rancangan APBN 2024 pada 30 Mei 2023. Sri Mulyani menyebut bahwa Jokowi akan menyampaikan keputusannya saat nota keuangan dan RUU APBN 2024 pada 16 Agustus 2023 mendatang. “Bapak Presiden akan menyampaikan RUU APBN 2024 pada tanggal 16 Agustus. Salah satu yang sedang kita hitung secara serius, detail adalah kenaikan ngaji ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan,” kata Sri Mulyani.
