Aulanews.id – Rencana Borneo FC memainkan Boaz Solossa sejak awal pada laga BRI Liga 1 pekan ketiga Jumat besok mendapatkan perhatian dari Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman. Dia menyatakan timnya akan mengawasi setiap pergerakan yang dilakukan mantan penyerang Persipura Jayapura tersebut.
Djajang menyatakan bahwa bergabungnya Boaz merupakan pemain senior yang sudah teruji kemampuannya di kompetisi tanah air. Karena itu, dia menyatakan anak asuhnyaa tak boleh membiarkan pesepakbola berusia 35 tahun itu leluasa.
“Kami hafal betul, kami tahu betul kekuatan Borneo tahun ini. Borneo salah satu yang tim jorjoran menghadirkan pemain berkualitas. Terakhir di last minute menghadirkan Boaz Salossa. Kita tahu kapabilitas Boaz Sallosa di sepak bola Indonesia sudah sangat teruji dan sangat senior,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu dalam konferensi pers virtual, Kamis, 16 September 2021.
“Jangan sampai dia menunjukkan kepiawaiannya sehingga menjadi momok berbahaya, kami akan mengawasi Boaz. Dengan segala pengalamannya dia pemain yang sangat berbahaya,” kata Djanur.
Sebelumnya Pelatih Kepala sementara Borneo FC, Ahmad Amiruddin memastikan Boaz akan tampil sejak menit pertama pada laga pekan ketiga BRI Liga 1 melawan Barito Putera. Pada laga kontra Persik Kediri pekan lalu, Boaz hanya bermain sebagai pengganti Guy Junior sementara pada laga pertama kontra Persebaya Surabaya dia tak mendapatkan menit bermain.
Ketajaman Boaz Solossa memang tak bisa dianggap remeh. Penyerang kelahiran Sorong, Papua itu merupakan pesepakbola lokal terakhir yang pernah menjadi top skor kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia. Boaz merupakan top skor Indonesia Super League (ISL) tahun 2008-2009, 2010-2011 dan 2013, setelah itu daftar top skor selalu dipuncaki oleh penyerang asing.