LAZISNU Salurkan Bantuan Perlengkapan Musim Dingin untuk Warga Gaza

 

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia dalam mendukung program-program kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina.

 

“Bantuan ini bersumber dari dukungan Kementerian Agama RI, Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI, Muslimat NU, dan seluruh masyarakat Indonesia. Kami sangat berterima kasih, bantuan ini mencerminkan solidaritas bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina,” ucap Qohari di kantor NU Care-LAZISNU PBNU, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

 

Bantuan kali ini, sambungnya, secara khusus menyoroti kebutuhan mendesak bagi anak-anak dan perempuan yang berada di Gaza.

 

“Dan kami juga masih akan terus mendistribusikan bantuan kemanusiaan lainnya untuk kebutuhan mendesak di sana. Dengan distribusi bantuan ini, NU Care-LAZISNU dalam program NU Peduli Palestina terus menunjukkan komitmen dalam mendukung rakyat Palestina yang tengah menghadapi situasi sulit,” ujar Qohari.

 

Adapun bantuan piama dan kebutuhan sehari-hari bagi anak-anak dan perempuan disalurkan pada 16-22 Desember 2024, yang didistribusikan  di dua kamp utama di Gaza Utara.

 

“Piyama anak-anak disalurkan di Kamp Al-Wafa yang berlokasi di ujung Jalan Yarmouk, Gaza. Tepatnya di seberang Rumah Sakit Khusus Al-Wafa. Sementara itu, hygiene kit diberikan kepada pengungsi di Kamp Ayadi Misr, Sheikh Radwan, Gaza yang berlokasi di seberang Rumah Sakit Al-Rantisi,” papar Manajer Operasional GDD, Yaseen Al Sayyid dalam laporannya.

 

Yaseen mengungkapkan bahwa bantuan tersebut ditujukan bagi keluarga pengungsi dari Gaza Utara yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat genosida Israel.

 

“Pasca pengungsian, keluarga-keluarga ini menghadapi kebutuhan mendesak. Piama musim dingin dan hygiene kit memberikan manfaat besar bagi rakyat Palestina, terutama saat musim dingin, untuk meringankan penderitaan mereka,” jelasnya.

 

Ia merinci bantuan hygiene kit mencakup kebutuhan harian seperti pakaian dalam untuk wanita, pria, dan anak-anak, kaus kaki dan kaos dalam musim dingin, kemudian pembalut, pasta gigi, sikat gigi, dan pisau cukur.

 

Yaseen menjelaskan, penyaluran bantuan dilakukan melalui koordinasi dengan Pusat Penelitian dan Konsultasi Hukum Perempuan setempat yang berfokus pada urusan perempuan.

 

“Identifikasi penerima manfaat dilakukan melalui survei lapangan terlebih dulu, untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada para pengungsi dan orang-orang yang membutuhkan bantuan di kamp-kamp pengungsian. (Hb)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist