Pra Kongres XVII, Muslimat NU Gelar Beda Buku tentang KH M Hasyim Asy’ari

 

Pra-Kongres XVII Muslimat NU ini diisi dengan agenda bedah buku karya Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) yang berjudul Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari: Permersatu Umat Islam Indonesia.

 

Ketua Umum PP Muslimat NU mengungkapkan alasan memilih bedah buku sebagai agenda Pra-Kongres Muslimat NU di Kalsel. Salah satunya karena buku tersebut layak untuk dibedah lantaran sosok KH Hasyim Asy’ari yang sangat menginspirasi dalam mempersatukan umat.

 

“Beliau selalu merekomendasikan, menganjurkan, menginisiasi persatuan dan persaudaraan,” ucapnya.

 

Khofifah mengingatkan bahwa KH Hasyim Asy’ari selalu mengajak masyarakat untuk tidak bertengkar dan tidak melakukan sesuatu yang berpotensi menjadi sumber perpecahan.

 

“Ini menjadi PR bagi bangsa besar seperti Indonesia. Sudah diingatkan oleh pendiri NU agar menjaga persatuan dan persaudaraan,” ucapnya.

 

Ketua PW Muslimat NU Kalsel Hj Mariatul Nohidayati Rahmah mengatakan, kegiatan bedah buku merupakan rangkaian kegiatan pra-Kongres XVIII Muslimat NU yang rencananya akan digelar di Surabaya. Pra-Kongres ini juga digelar untuk memperingati hari ibu.

 

Perihal bedah buku, Mariatul menyebut, pihaknya ingin membangkitkan kembali kesadaran bahwa NU memiliki tokoh-tokoh yang dapat dijadikan panutan dalam beragama sekaligus bernegara.

 

Meski dominan diisi perempuan lansia, tetapi hal itu tidak membuat Muslimat NU berhenti meningkatkan keilmuan. Harapannya, acara ini dapat memberikan motivasi semangat untuk generasi berikutnya.

 

“Kami ibu-ibu ingin memberikan suntikan bahwa yang lansia pun terus belajar dan belajar,” pungkasnya.

 

Acara ini juga dihadiri oleh Gus Kikin sebagai penulis buku dan Rektor IAI Darussalam KH Hafiz Anshary. Keduanya menjadi pembicara dalam acara bedah buku.

 

Hadir pula Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalsel H Abrani Sulaiman, perwakilan PWNU Kalsel, kader badan otonom NU Kalsel, perwakilan beberapa pondok pesantren, serta seribu lebih kader Muslimat NU dari Kalsel, Kalteng, dan Kaltim. (Hb)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist