Aulanews.id – Badai melanda akhir pekan lalu dan berdampak pada sedikitnya 184.000 orang. Menurut pihak berwenang, sekitar 45 orang tewas dan 500 lainnya terluka, terutama di provinsi Cabo Delgado.
Lebih dari 35.000 rumah hancur atau rusak parah. Hampir 50 puskesmas dan hampir 150 sekolah juga rusak dan tidak berfungsi lagi.
Menjangkau keluarga, mencegah penyakitPBB dan mitranya memobilisasi dukungan untuk keluarga yang paling terkena dampak di distrik Mecufi di Cabo Delgado.
Mereka telah menjangkau 2.000 keluarga dengan makanan, tempat tinggal dan persediaan penting lainnya, kata Juru Bicara PBB Stéphane Dujarric kepada wartawan saat menghadiri pengarahan hariannya di New York.
“Tim medis keliling dikerahkan ke seluruh distrik yang paling terkena dampak untuk memberikan layanan kesehatan penting. Upaya juga dilakukan untuk memerangi penyakit yang ditularkan melalui air dengan mendistribusikan bahan klorin dan penjernih air, serta memberikan informasi pencegahan kolera,” ujarnya.
Tim keliling juga telah dikerahkan untuk membantu anak-anak tanpa pendamping atau anak-anak yang terpisah dari keluarga mereka, tambahnya.
Bencana di MayotteTopan Tropis Chido melanda Mozambik setelah menghantam wilayah Mayotte di Samudera Hindia Perancis pada tanggal 14 Desember, mengakibatkan “konsekuensi bencana” bagi penduduknya, kata Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada hari Selasa.
Chido memiliki kecepatan angin lebih dari 200 kilometer per jam, dan hembusan angin lebih dari 225 kilometer per jam, disertai hujan deras dan gelombang berbahaya yang tingginya mencapai lebih dari lima meter.
Itu adalah badai terkuat yang melanda Mayotte – sebuah kepulauan yang terletak antara Madagaskar dan pantai Mozambik – dalam setidaknya 90 tahun, menurut layanan meteorologi Prancis, Météo-France.
Ribuan orang dikhawatirkan tewas dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengumumkan masa berkabung nasional.
WMO mengatakan Chido mengambil jalur yang tidak biasa ketika badai mengitari Madagaskar yang berpotensi melemahkannya.
Topan tropis kemudian melanda Mozambik pada tanggal 15 Desember sebelum melemah, membawa hujan lebat di sana dan di negara tetangga Malawi.
Gempa mematikan di VanuatuPBB juga menanggapi gempa bumi yang melanda negara Vanuatu di Kepulauan Pasifik pada hari Selasa, yang menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 200 lainnya, menurut pihak berwenang.
Para aktivis kemanusiaan mengatakan situasinya masih memprihatinkan, dan keadaan darurat telah diumumkan selama tujuh hari.