Aulanews.id – Hanya sedikit dokumen yang memiliki dampak mendalam dan bertahan lama terhadap tata kelola global seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Foto PBB/Albert González Farran
Masyarakat kembali ke desa asal mereka di Sehjanna, Sudan, setelah tinggal selama tujuh tahun di kamp pengungsi internal di Aramba pada tahun 2011. (file)
Landasan hak-hak universalBegitu pentingnya misi PBB sehingga deklarasi tersebut dimeteraikan, bersamaan dengan Piagam PBB, di landasan Markas Besar PBB di New York City.
Deklarasi ini bukan sekedar seperangkat prinsip namun merupakan kerangka hidup yang menjadi landasan kerja PBB di setiap tingkatan, serta merupakan cetak biru dan seruan untuk bertindak.
Resonansinya tidak hanya mencakup 30 pasal di dalamnya, yang membentuk perjanjian-perjanjian penting seperti Konvensi Hak-Hak Anak dan hukum internasional yang melindungi hak-hak pencari suaka, pengungsi, dan orang-orang tanpa kewarganegaraan di mana pun.
Petugas Sekretariat Teknis Administrasi Pemilu menyeret gerobak penuh kotak suara untuk didistribusikan ke komunitas-komunitas terpencil di Timor-Leste, dalam rangka persiapan pemilu tahun 2007. (file)
Lihat esai selengkapnya di sini.