Aulanews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur melakukan rapat koordinasi dengan e-Warong dan Pendamping PKH se-kabupaten, sebagai bentuk hasil evaluasi yang dilakukan terkait dengan adanya pengaduan-pengaduan di pos masing-masing desa yang telah dibuka beberapa waktu lalu.
“Yang kita lakukan hari ini adalah koordinasi untuk menyatukan persepsi agar pengaduan ini sebagai momentum untuk Kabupaten Lumajang 100% Bansos tepat sasaran. Saya ingin memastikan bahwa persoalan-persoalan yang dikeluhkesahkan di pos pengaduan bisa tertangani,” ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) dalam rapat koordinasi dengan pemilik e-Warong dan pendamping PKH, bertempat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Selasa (14/9/2021).
Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa di Kabupaten Lumajang terdapat Elektronik Warung Gotong-royong (E-Warong) yang saat ini sedang menjadi percontohan tingkat provinsi. Artinya, masih banyak e-Warong yang berjalan dengan baik, perputaran ekonominya dapat tumbuh dan berkembang, sehingga dapat mengentaskan masyarakat yang dulunya miskin sekarang menjadi masyarakat yang sejahtera
“Emang benar ada e-Warong yang bermasalah dengan pidana. Namun, banyak juga e-Warong yang berhasil dengan mengangkat kesejahteraan masyarakat. Bahkan e-Warong di Desa Karangbendo menjadi percontohan tingkat Provinsi Jawa Timur,” kata dia.
Oleh karena itu, dirinya berharap perubahan data yang sekarang sedang dilakukan harus terus berjalan dan semua pendamping PKH diminta sebagai kontrol terhadap data-data yang ada, agar Bansos bisa tepat sasaran. Terkait persoalan-persoalan yang ada harus dijadikan bahan evaluasi bersama dan segera bisa perbaiki.