Aulanews.id – KEDIRI KOTA, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menggelar debat publik perdana pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Kediri Tahun 2024 telah terlaksana dengan sukses dan aman dengan mengusung tema ”Peningkatan Sumber Daya Manusia, Kualitas Hidup Dan Layanan Publik Menuju Kota Kediri Yang Lebih Baik”.
Acara yang bertempat di Insumo Kediri Convention Center ini diikuti dua pasangan calon nomor urut 01, Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn – KH.Qowimuddin Thoha (Vinanda – Gus Qowim) serta pasangan calon nomor urut 02, Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono (Fren), beserta partai pengusung dan pendukung masing-masing pasangan calon (Paslon), Jumat, 1 November 2024.
Dalam debat publik tersebut dibagi menjadi enam segmen. Segmen Petama, pemaparan visi-misi oleh masing-masing pasangan calon Walikota Kediri dan Wakil Walikota Kediri. Segmen Kedua dan Tiga, Pendalaman visi-misi dan menjawab pertanyaan panelis.
Segmen Empat, tanya jawab antar calon Wakil Walikota Kediri disertai sanggahan. Segmen Lima, tanya jawab antar calon Walikota Kediri disertai sanggahan. Segmen Enam, pernyataan penutup dari masing-masing pasangan calon Walikota, acara tersebut berlangsung dalam suasana yang dinamis, dengan masing-masing pasangan calon menampilkan adu gagasan.
Dengan diadakan debat terbuka maka, masyarakat Kota Kediri semakin tahu dan memantapkan hati untuk siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin Kota Kediri, bisa lebih maju pembangunan di segala bidang untuk lima tahun kedepan.
Acara debat publik dibuka oleh Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, S.H., dalam sambutannya Ketua KPU Kota Kediri, mengatakan debat ini merupakan momen penting untuk kita bersama meneguhkan niat menyakinkan 200 ribu lebih pemilih di Kota Kediri untuk memilih pemimpin berdasarkan azas Luber dan Jurdil.
”Debat ini menjadi kesempatan bagi 200 ribu pemilih di Kota Kediri untuk memahami visi, misi, dan program-program dari masing-masing pasangan calon dalam Pilkada Serentak 2024 dengan berazas Langsung, Umum, Bebas,Rahasia, Jujur dan Adil sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku,”tuturnya.
Reza Cristian menyatakan, bahwa pertanyaan dalam debat disiapkan oleh panelis dan perumus dari kalangan akademisi. Tujuan diadakan debat publik adalah menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam berpartisipasi di Pemilu mendatang. Ia menyatakan bahwa target KPU adalah meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada kali ini.