Nadiem Mendukung PTM Terbatas Di Wilayah PPKM Level1-3

Aulanews.id – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Solo mulai digelar pada Kamis (2/9/2021). Wali Kota Solo yakni Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, sekolah yang akan menggelar PTM terbatas tidak perlu menggelar simulasi terlebih dahulu.

Untuk sekolah yang sudah siap serta mendapat izin dari para orangtua murid, diperbolehkan langsung untuk menggelar PTM terbatas

“Nggak perlu simulasi lagi nanti kelamaan. Kalau sudah ada yang siap silakan (tatap muka) tidak apa-apa. Asalkan ada izin dari orangtua murid,” ujar Gibran.

Tak hanya Gibran saja yang mendukung kegiatan PTM terbatas sudah dimulai, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) yakni Nadiem Makarim juga mendukung dimulainya kegiatan PTM asalkan daerah tersebut sudah memasuki Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3.

Nadiem mengungkapkan, terlalu lama dirumah akan membuat anak kehilangan pembelajaran (loss learning) yang bisa permanen. Bukan hanya itu saja, Nadiem juga menuturkan, terlalu lama anak-anak mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) akan berdampak pada kesehatan mental dan psikis anak.

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim

“Jadi itu kenapa kita sangat mendukung pemda-pemda yang sudah di level 1 sampai 3 yang mendorong adanya proses tatap muka terbatas tapi dengan protokol kesehatan yang dikelola dengan baik, seperti yang saya lihat di Kota Solo,” ungkap Nadiem saat dirinya mengunjungi SMKN 2 Solo, Jawa Tengah pada Senin (13/9/2021).

Nadiem menyatakan, melanjutkan sekolah merupakan hak anak yang saat ini menjadi perhatian pemerintah.

“Yang harus kita tanggapi sama statusnya sama risiko kesehatan juga. Jadi tidak banyak orang melihat risiko generasi berikut ini seperti apa. Itu yang kami harus perjuangkan di Kemendikbud-Ristek,” ujar Nadiem.

“Hak-hak anak kita untuk melanjutkan sekolahnya yang sudah jelas tidak optimal melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” lanjut Nadiem.

Membahas tentang klaster Covid-19, dari 30 persen sekolah yang sudah melaksanakan PTM terbatas sangat sedikit yang melaporkan klaster.

“Tentu kami punya semua datanya. Tapi yang melaporkan klaster itu sangat minim dari data kita. Dan seperti yang kita ketahui sekarang angka-angka Covid per kabupaten banyak sekali mengalami penurunan terutama di Jawa-Bali. Berapa jumlah daerah yang tadinya level 4 turun ke level 3,” ungkap Nadiem.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist