Aulanews.id – Lisa Doughten menyampaikan pidato kepada para Duta Besar pada pengarahan Dewan mengenai pencegahan dan respons terhadap serangan terhadap personel kemanusiaan dan PBB, sejalan dengan resolusi 2730 (2024), yang diadopsi pada bulan Mei.
“Seiring dengan langkah selanjutnya dalam Resolusi 2730, kami mendesak Dewan ini untuk memperjuangkan tindakan yang melindungi personel kemanusiaan dan PBB; menjamin akuntabilitas bagi pihak-pihak yang merugikan mereka; dan membantu para penyintas dan keluarga untuk membangun kembali kehidupan mereka,” katanya.
Konflik Gaza mendorong peningkatan jumlah korban jiwaSampai saat ini, 282 pekerja bantuan telah terbunuh tahun ini di tempat-tempat seperti Gaza dan Sudan, menurut Humanitarian Outcomes, kelompok penelitian independen yang menyimpan database semua insiden besar yang terjadi sejak tahun 1990an.
Rekan kerja lainnya telah terluka, diculik, diserang dan ditahan secara sewenang-wenang, dan sebagian besar korban adalah staf lokal.
Ibu Doughten mengatakan sebagian besar peningkatan jumlah korban yang belum pernah terjadi sebelumnya disebabkan oleh situasi di Gaza. Sejak perang dimulai Oktober lalu, lebih dari 330 pekerja kemanusiaan telah kehilangan nyawa, sebagian besar adalah staf di badan PBB yang membantu pengungsi Palestina, UNRWA.
“Angka-angka ini menandakan kurangnya perhatian terhadap kehidupan warga sipil, pekerja kemanusiaan dan PBB. Tidak ada situasi dalam sejarah terkini yang bisa dibandingkan,” katanya.
“Jadi, saat kita berkumpul hari ini, mencari tindakan spesifik yang dapat diambil oleh Dewan Keamanan dan seluruh anggota PBB untuk meningkatkan perlindungan pekerja bantuan, pesan pertama saya adalah ini: Tolong bantu lindungi rekan-rekan saya di Gaza.”