Persebaya menyongsong matchday 11 Liga 1 2024/ 2025 dengan semangat tinggi untuk meraih kemenangan. Melawan Persija di Stadion Gelora Bung Tomo pada 22 November nanti, Coach Paul Munster menegaskan laga ini sangat penting untuk dimenangkan. Ini adalah laga klasik, dua tim juga bersaing di papan atas.
”Liga 1 adalah marathon, bukan sprint. Namun, sangat krusial bagi kami untuk memenangkan laga melawan Persija nanti, laga klasik yang menjadi pertandingan terakhir di bulan November, mentalitas kami adalah menang,” kata Coach Paul.
Baik Persija maupun Persebaya memiliki waktu yang panjang untuk mempersiapkan diri. Saat ini ada break FIFA Matchday yang membuat liga berhenti hampir tiga pekan. Bagi Persebaya, itu dimaksimalkan untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada, juga memulihkan pemain yang tidak fit. Termasuk Ernando Ari dan Malik Risaldi, yang sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah bisa bermain melawan Persija atau tidak.
Pelatih Persebaya Paul Munster saat memberikan arahan kepada Bruno moreira dkk sebelum menjalani sesi latihan. (Persebaya)
Coach Paul meyakini, pertandingan nanti akan dalam intensitas tinggi. Selain laga klasik, baik Persebaya maupun Persija sekarang bersaing dalam persaingan papan atas. Persebaya ada di peringkat kedua klasemen dengan poin 21, sama dengan pemuncak klasemen Borneo FC. Sedangkan Persija ada di peringkat kelima dengan 18 poin.
”Ya, kami tahu bagaimana besarnya pertandingan ini. Kami yakin Bonek-Bonita akan memenuhi stadion, mereka pemain ke-12 kami,” kata Coach Paul tentang harapannya agar suporter memenuhi GBT dalam game day nanti.
Persebaya menurut Coach Paul dari satu pertandingan ke pertandingan menunjukkan perkembangan yang positif. Kemenangan 1-0 dalam laga terakhir melawan PSIS Semarang menurutnya penting untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain setelah sebelumnya tidak menang dalam tiga game. Skuad Green Force siap menghadapi Persija yang selalu menang dalam tiga pertandingan terakhir.