Aulanews.id – Ilmuwan dari Universitas Maryland menemukan bukti dasar laut purba yang tenggelam jauh ke dalam perut Bumi saat era dinosaurus. Penemuan ini berada di East Pacific Rise, batas lempeng tektonik di dasar Samudra Pasifik tenggara. Hal ini menantang teori yang ada mengenai struktur interior Bumi. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 27 September 2024 di jurnal Science Advances. dilansir dari phys (30/09/2024)
Penelitian ini dipimpin oleh Jingchuan Wang, seorang peneliti pascadoktoral geologi. Timnya menggunakan teknik pencitraan seismik untuk mengintip jauh ke dalam mantel Bumi dan menemukan area yang lebih tebal di zona transisi mantel, sekitar 410 hingga 660 kilometer di bawah permukaan. Zona ini memisahkan mantel atas dan bawah, dan dasar laut yang ditemukan diduga berperan dalam struktur anomali Pacific Large Low Shear Velocity Province (LLSVP).
Wang menjelaskan, “Area ini seperti fosil dasar laut purba yang tenggelam ke dalam Bumi sekitar 250 juta tahun lalu.” Subduksi, yaitu proses di mana satu lempeng tektonik menyelip di bawah lempeng lain, biasanya tidak meninggalkan jejak di permukaan. Namun, dengan bantuan pencitraan seismik yang mirip dengan pemindaian CT, para ilmuwan dapat melihat lebih dalam.
Temuan ini mengejutkan tim karena material yang bergerak di dalam Bumi ternyata lebih lambat dari yang diperkirakan. Hal ini mengindikasikan adanya penghalang di zona transisi mantel yang memperlambat pergerakan material tersebut. Wang dan timnya berharap penemuan ini akan memperluas pemahaman tentang sejarah pergerakan lempeng tektonik di Bumi.