Aulanews.id – Sebuah tim peneliti medis telah menemukan melalui analisis data pasien dari berbagai sumber, bahwa banyak penyakit yang selama ini dianggap disebabkan oleh kesepian lebih mungkin disebabkan oleh penyebab lain. Karya tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature Human Behaviour.
Para peneliti dari Rumah Sakit Otak Afiliasi, Universitas Kedokteran Guangzhou, bekerja sama dengan tiga rekannya, satu dari Rumah Sakit Afiliasi Ketiga Universitas Sun Yat-Sen, satu dari Rumah Sakit Rakyat Provinsi Guangdong, semuanya di Tiongkok, dan satu lagi dari Sekolah Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Tropis Universitas Tulane, di AS.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara kesepian dan beberapa masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan insomnia. Dan beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa kesepian bahkan lebih parah dari itu, yang menyebabkan masalah kesehatan non-mental seperti tekanan darah tinggi , masalah pencernaan, dan bahkan kematian dini.
Dalam studi baru ini, tim peneliti telah menemukan bukti yang memperlihatkan bahwa beberapa penyakit yang dikaitkan dengan kesepian kemungkinan besar disebabkan oleh hal lain.
Dalam meneliti kemungkinan kesepian sebagai penyebab masalah kesehatan non-mental, para peneliti beralih ke berbagai basis data biomedis yang menyimpan informasi mengenai ratusan ribu pasien di AS, Tiongkok, dan Inggris. Mereka menemukan bahwa pasien yang melaporkan perasaan kesepian tampaknya memiliki risiko lebih tinggi terkena 30 dari 56 kondisi yang telah dipilih sebelumnya. dilansir dari phys.org pada hari Kamis (26/9/2024).
Para peneliti kemudian melakukan analisis statistik pada 26 dari 30 kondisi pada pasien yang data genetiknya tersedia. Mereka menemukan bahwa banyak penyakit yang diyakini disebabkan atau diperparah oleh kesepian, sebenarnya disebabkan oleh penyebab lain. Sebagian besar penyakit, menurut temuan tim, terjadi bersamaan dengan kesepian, bukan karena kesepian.
Tim menyimpulkan dengan menyarankan bahwa tampaknya kesepian dapat menyebabkan, atau mengarah pada sejumlah penyakit mental, dan bahwa kesepian mungkin berperan dalam beberapa masalah lain, seperti perkembangan peradangan atau perubahan kadar hormon , yang dapat menyebabkan berbagai masalah.
Mereka menyarankan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit mana yang benar-benar terkait dengan kesepian, atau isolasi sosial, dan mana yang sekadar insidental.