Aulanews.id – Peneliti dari Wageningen, Qi Wang, telah berhasil menciptakan varian baru es krim rendah gula yang teksturnya menyerupai es krim tradisional. Wang menggantikan setengah gula dalam es krim dengan protein terurai atau pemanis xylitol, sehingga menghasilkan es krim yang lembut dan tidak bertekstur kasar seperti es krim rendah gula lainnya. Meski begitu, rasa dari es krim ini masih perlu diperbaiki agar lebih enak. dilansir dari phys (26/09/2024)
Es krim rendah gula sering kali tidak disukai karena teksturnya yang kasar dan lelehannya tidak stabil. Untuk mengatasi ini, Wang dan timnya memilih bahan pengganti gula seperti xylitol, lisin, dan campuran peptida yang bisa menjaga tekstur es krim tetap lembut. Dalam pembuatan es krim, mereka mencampur bahan-bahan ini dengan molekul yang lebih besar seperti maltodekstrin untuk menjaga kekentalan es krim. Proses pencampuran dilakukan menggunakan mesin pembuat es krim profesional, dan mereka berhasil menciptakan tiga varian es krim rendah gula dengan rasa vanila dan pemanis tambahan.
Setelah es krim selesai dibuat, Wang mengujinya di laboratorium dengan alat khusus yang mengukur seberapa cepat es krim mencair dan menilai kekerasannya. Hasilnya cukup memuaskan karena es krim rendah gula ini menunjukkan sifat leleh dan kelembutan yang mirip dengan es krim biasa. Namun, dalam uji rasa yang melibatkan 90 peserta, es krim rendah gula ini mendapatkan nilai yang lebih rendah, terutama karena rasa asin atau pahit yang disebabkan oleh protein.
Meski begitu, Wang optimis bahwa dengan penambahan rasa seperti karamel atau kopi, rasa protein yang kurang enak dapat ditutupi. Ke depannya, Wang berharap bisa membuka toko es krim sendiri yang menjual es krim rendah gula dalam waktu 10 tahun.
