Aulanews.id – Ilmuwan di Afrika Selatan baru saja menemukan kasus rabies pertama yang menyerang anjing laut berbulu Cape. Ini adalah kali pertama virus rabies ditemukan menyebar di antara mamalia laut. Menurut Dr. Lesley van Helden, dokter hewan setempat, setidaknya 24 anjing laut yang ditemukan mati atau di-eutanasia di pantai barat dan selatan negara itu ternyata terjangkit rabies. dilansir dari phys (21/09/2024)
Virus rabies ini sudah lama diketahui menyerang hewan darat seperti rakun, rubah, serigala, dan anjing peliharaan. Namun, penyebarannya di antara mamalia laut belum pernah tercatat sebelumnya. “Ini sangat baru dan mengejutkan,” kata Dr. van Helden. Satu-satunya kasus rabies yang pernah tercatat pada mamalia laut terjadi pada awal 1980-an, saat ditemukan pada anjing laut bercincin di Svalbard, Norwegia. Kasus itu kemungkinan disebabkan oleh kontak dengan rubah Arktik yang terinfeksi rabies, tetapi tidak ada bukti penyebaran rabies di antara anjing laut lainnya di sana.
Kasus rabies pada anjing laut di Afrika Selatan pertama kali terungkap pada bulan Juni, setelah seekor anjing digigit oleh anjing laut di pantai Cape Town dan kemudian dinyatakan positif rabies. Setelah itu, para peneliti mulai melakukan pengujian rabies pada sampel otak dari 135 bangkai anjing laut yang telah dikumpulkan sejak 2021. Hasilnya menunjukkan adanya wabah rabies pada populasi anjing laut. Lebih dari 20 sampel baru juga diambil, dan beberapa di antaranya juga dinyatakan positif rabies.
Ilmuwan saat ini sedang mencari tahu bagaimana virus rabies bisa menyebar di kalangan anjing laut dan apakah virus ini berpotensi menjadi ancaman lebih besar bagi koloni anjing laut berbulu Cape yang berjumlah sekitar 2 juta. Populasi besar ini bermigrasi di sepanjang pantai selatan dan barat Afrika, dari Afrika Selatan hingga Namibia dan Angola.