Aulanews.id – Tiram air tawar yang biasanya menjadi maknan lezat ternyata bisa menghasilkan perekat yang berpotensi jadi kunci pengembangan lem ramah lingkungan. Tiram ini menghasilkan perekat alami yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari perawatan gigi hingga pennganti lem yang saat ini digunakan dalam industri pengemasan dengan alternatif yang dapat terurai secara hayati, atau bahkan membangun struktur di bawah air. Tim peneliti internasional menggunakan fasilitas Canadian Light Source (CLS) di Universitas Saskatchewan, Kanada, untuk mempelajari bahan perekat unik ini. dilansir dari phys (18/09/2024)
Tiram jenis Etheria elliptica hidup di sungai dan danau di Afrika ini menghasilkan zat khusus yang membuatnya bisa menempel pada kayu atau tiram lain dan membentuk terumbu yang kompleks di dasar air. Uniknya, lem yang dihasilkan tiram ini terbuat dari mineral aragonit disusun sedemikian rupa sehingga lebih lunak di bagian luar dan semakin keras di bagian dalam.
“Meski cangkang tiram ini berbeda dengan gigi dan tulang kita, ada banyak kesamaan,” kata Rebecca Metzler, seorang profesor fisika di Universitas Colgate, New York. “Kalau perekat ini bisa bekerja pada cangkang tiram, mungkin bisa juga digunakan pada tubuh manusia.”
Penelitian menunjukkan bahwa lem tiram sangat kuat karena menggabungkan aragonit dengan protein khusus. Informasi ini bisa menjadi dasar pengembangan lem sintetis yang lebih ramah lingkungan dengan meniru sifat perekat tiram. Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Advanced Materials Interfaces.
Penelitian ini juga penting untuk konservasi ekologi tiram Etheria elliptica. Dengan populasi kerang air tawar yang semakin berkurang, memahami bagaimana tiram ini membangun terumbu karang sangat penting untuk melestarikan habitat mereka, terutama di tengah perubahan iklim.
