Laporan Iklim Baru Memecahkan Rekor Terpanas Diseluruh Dunia pada2024

Hot weather with global warming concept. Temperature of Summer season.
Hot weather with global warming concept. Temperature of Summer season.

Aulanews. ID — Musim panas tahun ini yang tercatat di seluruh dunia, bahkan melampaui suhu terik tahun lalu, menurut sebuah laporan baru oleh Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa.

“Selama tiga bulan terakhir tahun 2024, dunia telah mengalami Juni dan Agustus terpanas, hari terpanas yang pernah tercatat, dan musim panas boreal terpanas yang pernah tercatat. Serangkaian rekor suhu ini meningkatkan kemungkinan 2024 menjadi tahun terpanas dalam catatan,” kata wakil direktur layanan iklim Samantha Burgess dalam sebuah pernyataan pekan lalu. Dilansir dari phys.org ( 15, 09, 2027 )

Sementara musim panas Texas sedikit lebih dingin tahun ini karena curah hujan dari badai seperti Badai Beryl, masih menjadi yang terpanas keenam dalam catatan, kata John Nielsen-Gammon, ahli klimatologi dan seorang profesor ilmu atmosfer di Texas A & M University. Tahun ini juga kemungkinan akan menjadi rekor terpanas keenam.

Baca Juga:  Aturan yang Harus Dipatuhi Wisatawan Gunung Bromo

“Suhu setiap musim telah naik sedikit lebih dari setengah derajat Fahrenheit per dekade di Texas, setidaknya selama setengah abad terakhir, dan itu adalah peningkatan yang cukup stabil,” katanya.

Dalam laporan baru oleh Copernicus, suhu rata-rata di belahan bumi utara pada bulan Juni, Juli dan Agustus adalah 16,8 derajat Celcius (atau 62,24 derajat Fahrenheit). Menempatkan musim panas 2024 pada 0,03 derajat Celcius (0,05 derajat Fahrenheit) lebih panas daripada musim panas 2023, yang merupakan rekor terpanas kedua untuk Texas dan terpanas ketiga untuk Dallas-Fort Worth.

Sementara Juli ini dan Juli lalu hampir seri, dari segi suhu, Juni dan Agustus ini adalah yang terpanas dalam catatan di seluruh dunia. Suhu rata-rata pada bulan Agustus adalah 0,71 derajat Celcius (1,28 derajat Fahrenheit) di atas rata-rata 1991 hingga 2020 untuk bulan tersebut, Copernicus menemukan.

Aulanews.id – Banyak sekali sampah yang berserakan di dasar laut, hal ini terjadi karena banyak orang masih membuang segala macam barang ke toilet, dengan keyakinan bahwa barang-barang tersebut akan hilang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist