Aulanews.id – Tersangka penyerang telah diidentifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri Yordania sebagai Maher Ziab Hussein al-Jazi.
Israel telah menutup semua penyeberangan perbatasan dengan Yordania setelah seorang pria bersenjata menewaskan tiga penjaga perbatasan di Jembatan Raja Hussein (Allenby) antara Tepi Barat yang diduduki dan Yordania.
Militer Israel mengatakan penyerang tiba di perbatasan dari kota al-Karameh di Yordania dengan sebuah truk pada Minggu pagi dan melepaskan tembakan ke arah penjaga perbatasan.
“Tiga warga sipil Israel dinyatakan tewas akibat serangan itu,” kata militer, yang kemudian mengklarifikasi kepada kantor berita AFP bahwa mereka “bekerja sebagai penjaga keamanan” dan bukan bagian dari pasukan tentara atau polisi. dilansir dari aljazeera.com pada hari Senin (9/9/2024).
Petugas keamanan swasta mengoperasikan penyeberangan bersama pasukan keamanan Israel yang ditempatkan di sana. Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah “menghabisi” penyerang.
Kemudian pada hari Minggu, kementerian dalam negeri Yordania mengidentifikasi tersangka penyerang sebagai Maher Ziab Hussein al-Jazi, penduduk daerah Husseiniya di provinsi Ma’an, selatan Yordania.
Serangan ini merupakan yang pertama di sepanjang perbatasan dengan Yordania sejak perang Israel di Gaza dimulai pada bulan Oktober. Serangan ini terjadi di area kargo komersial di bawah kendali Israel, tempat truk-truk Yordania membongkar muatan memasuki wilayah Tepi Barat yang diduduki, kata para pejabat.
Jembatan Allenby, penyeberangan penting untuk perdagangan antara Yordania dan Israel dan salah satu dari lima penyeberangan perbatasan darat antara kedua negara, telah ditutup, tambah Kementerian Dalam Negeri Yordania. Penyeberangan tersebut sebagian besar melayani lebih dari tiga juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.
Insiden tersebut terjadi di daerah “di mana seorang pelaku berhasil memasukkan senjata dan membunuh tiga orang dianggap sebagai pelanggaran keamanan yang sangat besar”.
Penembakan itu terjadi beberapa hari setelah pasukan Israel mundur dari kota Jenin, Tepi Barat, setelah 10 hari serangan mematikan yang mengakibatkan penghancuran rumah, jalan, dan fasilitas air. Lebih dari 30 warga Palestina tewas.
Israel telah menewaskan lebih dari 600 orang dan menangkap 10.000 orang lainnya sebagai bagian dari operasi intensifnya di Tepi Barat sejak Oktober. Serangan militernya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, telah menuai kecaman global dan tuduhan kejahatan perang.