Aulanews.id – Dengan banyaknya influencer, dokter, dan orang awam yang memberikan saran perawatan kulit, sulit untuk memisahkan fakta dari fiksi. Dokter kulit Baylor menguraikan beberapa klaim perawatan kulit paling menonjol di media sosial yang mungkin tidak efektif atau bahkan berbahaya.
“Media sosial sering kali mendorong kiat-kiat yang singkat dan menarik, bukan saran yang komprehensif dan personal,” kata Dr. Zeena Nawas, asisten profesor dermatologi di Baylor. “Bahkan jika sebuah akun dikelola oleh dokter kulit bersertifikat, saran media sosial terkadang dapat terlalu disederhanakan atau digeneralisasi. Kebutuhan dan kondisi kulit setiap orang sangat bervariasi, dan apa yang cocok untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain.” dilansir dari medicalxpress.com pada hari Kamis (29/8/2024).
Klaim: Semua remaja membutuhkan perawatan kulit yang intensif produk
Dengan media sosial yang dapat diakses oleh semua usia, mudah untuk menemukan konten media sosial yang ditujukan untuk anak-anak dan remaja yang membuatnya tampak seperti perawatan kulit intensif yang diperlukan untuk anak-anak. Namun, Nawas mengatakan penggunaan produk anti-penuaan di usia muda mungkin tidak diperlukan dan berpotensi mengiritasi kulit anak-anak. Kulit yang lebih muda biasanya tidak memerlukan perawatan lanjutan, dan penggunaan produk tertentu secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan alaminya.
Anak-anak dapat memperoleh manfaat dari penggunaan produk yang diformulasikan untuk kulit sensitif, yang bebas dari bahan kimia keras dan pewangi, dan beberapa anak mungkin memerlukan produk yang dirancang khusus untuk mengatasi jerawat.