Darah di Nabatieh: Serangan Israel Tewaskan Warga Sipil, Konflik Makin Memanas

Aulanews.id – Serangan udara Israel di Lebanon selatan pada Sabtu malam telah mengakibatkan sembilan orang tewas, termasuk seorang wanita dan dua anaknya, serta lima orang lainnya terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan korban tewas berasal dari wilayah Nabatieh, menyoroti dampak tragis dan mengerikan dari serangan tersebut.

Militer Israel mengklaim bahwa serangan ini ditujukan untuk menghancurkan fasilitas penyimpanan senjata milik Hizbullah. Namun, serangan yang terjadi sekitar 12 km dari perbatasan Israel menimbulkan korban sipil yang tidak berdosa, menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya penderitaan warga Lebanon yang terjebak dalam konflik ini.

Lebanon telah menjadi target serangan Israel yang intens dan berkepanjangan, dengan lebih dari 6.500 serangan dilaporkan sejak Oktober. dilansir dari al jazeera (17/08/2024)

Angka-angka ini mencerminkan ketidakproposionalan dalam respons Israel, yang mengakibatkan dampak besar pada masyarakat sipil Lebanon, termasuk tewasnya sekitar 118 warga sipil dalam peristiwa ini. Hal ini menunjukkan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia.

Sementara itu, ketegangan di wilayah ini semakin meningkat setelah serangan roket mematikan pada bulan Juli yang menewaskan sedikitnya 12 orang di sebuah desa Druze di Dataran Tinggi Golan. Hizbullah diduga bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang memicu respons keras dari Israel, termasuk pembunuhan seorang komandan tinggi Hizbullah dalam serangan rudal di pinggiran kota Beirut.

Kekhawatiran akan eskalasi regional semakin mendalam seiring dengan ancaman balasan dari Hizbullah dan ketegangan yang meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober serta perang yang berlangsung di Gaza. Komunitas internasional harus menanggapi situasi ini dengan perhatian serius untuk mencegah lebih banyak korban jiwa dan melindungi warga sipil yang terjebak dalam konflik ini.

Dalang di balik salah satu jaringan pembajakan audiovisual terbesar di Ekuador telah ditangkap oleh polisi di provinsi Guayas, yang terletak di barat daya negara itu. Dia dituduh melakukan distribusi ilegal...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist