Bahan Kecantikan Ini Picu Risiko Tinggi Saat Hamil!

Aulanews.id – Julia Varshavsky Northeastern University, Boston, mengungkapkan bahwa produk perawatan pribadi (skincare) seperti tabir surya, kosmetik, dan produk kecantikan lainnya mengandung bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada wanita hamil.  Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan terhadap fenol dan paraben, bahan kimia yang sering digunakan dalam produk tersebut, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada wanita hamil hingga 57%, terutama pada usia kehamilan 24 hingga 28 minggu. Penemuan ini dipublikasikan pada 14 Agustus dalam jurnal Environmental Health Perspectives.

“Kami menemukan bahan kimia ini dalam sabun, losion, kosmetik, tabir surya, dan produk perawatan pribadi serta produk konsumen lainnya yang meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil terutama di Puerto Rico”, ungkap peneliti utama studi Julia Varshavsky. Ia adalah asisten profesor ilmu kesehatan di Northeastern University di Boston. dilansir dari phys (14/08/2024)

Fenol dan paraben digunakan sebagai pengawet dan filter UV dalam produk-produk tersebut untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% produk perawatan pribadi mengandung paraben. Fenol dan paraben dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi selama kehamilan, yang dapat berdampak negatif pada aliran darah ke plasenta. Hal ini bisa menyebabkan janin kekurangan oksigen dan nutrisi yang mengakibatkan stunting, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.

Selain itu, tekanan darah tinggi selama kehamilan juga bisa menyebabkan komplikasi serius bagi ibu, seperti preeklamsia dan stroke, serta meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung di masa depan bagi ibu dan anak.

Varshavsky menyarankan agar wanita hamil lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan pribadi, mengingat rata-rata wanita menggunakan setidaknya 12 produk sehari. Mengurangi penggunaan produk yang mengandung paraben dan memilih produk bebas pewangi bisa menjadi langkah pencegahan yang baik. Meskipun tubuh kita bisa dengan cepat memetabolisme dan menghilangkan fenol dan paraben, mengurangi paparan terhadap bahan kimia ini sangat penting.

Namun, menurut peneliti senior Stephanie Eick dari Universitas Emory, tanggung jawab juga harus diemban oleh FDA dan EPA untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan memastikan bahwa bahan kimia dalam produk tersebut aman sebelum dipasarkan. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara ilmuwan, regulator, dan industri untuk meningkatkan keamanan produk dan menemukan alternatif yang lebih aman.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist