Aulanews.id – Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya akan memperluas pengujian flu burung pada daging sapi yang memasuki pasokan makanan sebagai bagian dari tanggapannya terhadap wabah yang sedang berlangsung di antara sapi perah, seraya menambahkan bahwa daging sapi dan produk susu AS tetap aman untuk dikonsumsi.
Pejabat USDA, dalam panggilan telepon dengan wartawan bersama staf dari badan kesehatan AS lainnya, mengatakan pengujian akan dimulai pada pertengahan September dan mendesak pekerja peternakan untuk tetap waspada.
Hampir 200 kawanan di 13 negara bagian AS telah terjangkit flu burung sejak Maret setelah virus tersebut berpindah dari burung liar ke sapi, menurut data USDA.
USDA pada bulan Mei menguji 109 sampel daging sapi dari sapi perah yang dikirim ke tempat pemotongan hewan dan menemukan partikel virus flu burung dalam satu sampel jaringan sapi. Sapi perah yang lebih tua sering disembelih untuk diambil dagingnya. Pengujian yang diperluas akan berlanjut selama sisa tahun ini, dan akan difokuskan pada daging sapi perah, kata Emilio Esteban, wakil sekretaris USDA untuk keamanan pangan.
Eric Deeble, wakil sekretaris untuk program pemasaran dan regulasi, mengatakan USDA yakin dengan tingkat pengujian flu burung saat ini yang dilakukan oleh para peternak sapi perah nasion. dilansir dari reuters.com pada Rabu (14/8/2024).
Badan Pengawas Obat dan Makanan sedang berbincang dengan negara bagian tentang kemungkinan pengujian susu mentah tambahan di seluruh negara, kata Steve Grube, kepala petugas medis Pusat Keamanan Pangan dan Gizi Terapan. Colorado menerapkan pengujian susu mingguan wajib bagi para peternak sapi perah pada tanggal 22 Juli dan sejak itu mendeteksi 10 kawanan positif tambahan di negara bagian tersebut.
Pekerja pertanian tetap berisiko terinfeksi flu burung selama virus tersebut beredar di antara ternak, kata Nirav Shah, wakil direktur utama di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Menurut CDC, tiga belas pekerja unggas dan susu telah terjangkit flu burung sejak April. CDC sedang berupaya memperluas pengujian pengawasan air limbah terhadap virus H5 menjelang musim flu musim gugur dan musim dingin.