Misteri Lukisan Palsu : Museum di Tokushima dan Kochi Selidiki Karya Pemalsu Ulung

CH826106 Girl with Swan; Madchen mit Schwan, 1919 (oil on canvas) by Campendonk, Heinrich (1889-1957); 69x99 cm; Private Collection; (add.info.: Girl with Swan; Madchen mit Schwan. Heinrich Campendonk (1889-1957). Oil on canvas. Painted in 1919. 69 x 99cm.); Christie's Images.

Please note: The artwork in this photograph is in copyright. It is your responsibility to ensure this additional copyright is cleared prior to use through the appropriate national collecting society: DACS (UK), ADAGP (France), ARS (USA), SAIE (Italy), VG Bild-Kunst (Germany) or the sister society in your territory.
CH826106 Girl with Swan; Madchen mit Schwan, 1919 (oil on canvas) by Campendonk, Heinrich (1889-1957); 69x99 cm; Private Collection; (add.info.: Girl with Swan; Madchen mit Schwan. Heinrich Campendonk (1889-1957). Oil on canvas. Painted in 1919. 69 x 99cm.); Christie's Images. Please note: The artwork in this photograph is in copyright. It is your responsibility to ensure this additional copyright is cleared prior to use through the appropriate national collecting society: DACS (UK), ADAGP (France), ARS (USA), SAIE (Italy), VG Bild-Kunst (Germany) or the sister society in your territory.

Aulanews.id – Dua museum seni di Shikoku menjadi korban pemalsu ulung. Museum Seni Modern Tokushima di Tokushima mengumumkan pada 12 Juli bahwa lukisan cat minyak yang diyakini sebagai karya pelukis Prancis Jean Metzinger (1883-1956) diduga palsu.

Dimiliki oleh museum prefektur, karya tersebut diberi judul “Di Lintasan Balap Sepeda.” Tingginya 55 sentimeter dan lebarnya 46 sentimeter. Museum tersebut berhenti memamerkan lukisannya di Museum Seni Kyocera Kota Kyoto, dan sedang menyelidiki apakah lukisan tersebut asli atau tidak.

Metzinger adalah pelukis Kubisme, gerakan seni yang diluncurkan di Prancis oleh Pablo Picasso dan lainnya pada awal abad ke-20. “At the Cycle-Race Track” dianggap sebagai salah satu karya Metzinger yang luar biasa di awal kariernya, dan diyakini bahwa karya tersebut dilukis dari tahun 1911 hingga 1912.

Museum Tokushima membeli lukisan tersebut seharga ¥67,2 juta melalui mediasi oleh galeri Osaka pada tahun 1999. dilansir dari the japan news (07/08/2024).

Museum ini telah memamerkan lukisan itu sekitar 40 kali, terutama dalam pameran dari koleksinya. Museum ini juga telah meminjamkan lukisan tersebut ke museum seni lain di seluruh negeri, termasuk Museum Nasional Seni Barat di Tokyo.

Pada awal Juni, museum memperoleh informasi dari seseorang di dunia seni yang mengatakan bahwa ada artikel di internet yang mengklaim lukisan itu palsu.

Kemudian, petugas museum menemukan sebuah artikel yang menyebutkan bahwa lukisan itu dibuat oleh Wolfgang Beltracchi, seorang pemalsu terkenal di dunia. Konon, ia meraup miliaran yen dengan memalsukan lukisan karya pelukis terkenal.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan perdananya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (09/11/2024). Kedatangan Presiden Prabowo di Great Hall of the People, Beijing, disambut dengan penuh kehormatan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist