Dalam permohonan dukungan politik dan keuangan dari Negara-negara Anggota, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menggarisbawahi bahwa badan tersebut “terkejut di bawah beban serangan tanpa henti di Gaza”, setelah hampir sembilan bulan melakukan pemboman dan operasi darat Israel yang intens.
“Tekanan terhadap badan tersebut saat ini lebih besar dibandingkan sebelumnya,” tegasnya.
Selain 193 personel UNRWA yang terbunuh sejak serangan teror pimpinan Hamas dan penyanderaan yang memicu perang, Lazzarini merinci besarnya skala kehancuran di gedung PBB.
Lebih dari 180 instalasi telah rusak atau hancur sejak 7 Oktober dan “setidaknya 500 orang” terbunuh saat mencari perlindungan di bawah bendera PBB, jelasnya.
“Tempat kami telah digunakan untuk tujuan militer oleh Israel, Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya,” kata ketua UNRWA pada pertemuan Komisi Penasihat di Jenewa. “Konvoi kami diserang meskipun ada gerakan terkoordinasi dengan otoritas Israel di Tepi Barat… ruang operasional menyusut.”
Akan datang lebih banyak lagi…