Aulanews.id – Sebuah penelitian baru menemukan bahwa berolahraga selama sekitar 20-25 menit setiap hari mungkin sudah cukup untuk mengurangi risiko kematian yang tinggi akibat gaya hidup yang sangat kurang aktif.
Dikutip dari Independent.co.uk, orang dewasa di negara-negara maju rata-rata menghabiskan sekitar 9-10 jam setiap hari duduk, terutama saat bekerja, dengan gaya hidup yang sangat kurang aktif terkait dengan risiko kematian yang tinggi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa sekitar 25 menit aktivitas fisik moderat hingga intensif (MVPA) setiap hari menghilangkan risiko waktu duduk yang tinggi.
Data individu dari empat kelompok orang yang dipasangi pelacak aktivitas digabungkan untuk studi terbaru ini oleh para ilmuwan, termasuk dari Universitas Arktik Norwegia.
Para peneliti mencoba untuk mengetahui apakah aktivitas fisik dapat memodifikasi hubungan antara waktu duduk dan kematian, dan berapa banyak aktivitas fisik dan waktu duduk yang dapat memengaruhi risiko tersebut. Analisis melibatkan data dari hampir 12.000 orang berusia setidaknya 50 tahun, yang memiliki minimal 4 hari catatan pelacak aktivitas selama 10 jam setiap hari.
Para peserta telah dipantau selama setidaknya dua tahun, dan telah memberikan rincian faktor-faktor berpotensi memengaruhi, termasuk jenis kelamin, tingkat pendidikan, berat badan, tinggi badan, riwayat merokok, konsumsi alkohol, serta apakah mereka memiliki penyakit kardiovaskular, kanker, dan/atau diabetes saat ini dan/atau sebelumnya.
Tentang 5.950 orang menghabiskan waktu kurang dari 10,5 jam duduk setiap hari, sementara 6.042 orang menghabiskan waktu 10,5 jam atau lebih dalam duduk.
Data dari registri kematian menemukan bahwa selama periode lima tahun rata-rata, 805 (7 persen) orang meninggal, 357 (6 persen) di antaranya menghabiskan waktu kurang dari 10,5 jam duduk setiap hari dan 448 di antaranya menghabiskan waktu 10,5 jam atau lebih.
Ditemukan bahwa menjadi sangat kurang aktif selama lebih dari 12 jam sehari terkait dengan risiko kematian yang meningkat 38 persen dibandingkan dengan catatan harian delapan jam. Namun demikian, hal ini hanya terjadi pada mereka yang mencatat kurang dari 22 menit aktivitas fisik moderat hingga intensif setiap hari, kata para ilmuwan.
Studi tersebut menemukan bahwa lebih dari 22 menit aktivitas fisik moderat hingga intensif setiap hari terkait dengan risiko kematian yang lebih rendah. Catatan aktivitas fisik harian yang lebih tinggi terkait dengan risiko yang lebih rendah terlepas dari jumlah waktu yang dihabiskan duduk setiap hari.