Aulanews.id – Kai Havertz telah menjadi salah satu nama pertama yang masuk dalam daftar tim sejak ia tiba di musim panas menjelang kampanye perburuan gelar Premier League kami.
Mikel Arteta sering ditanya tentang dampak positif yang diberikan Kai terhadap tim, dan dengan senang hati mengatakan bahwa masih banyak lagi dampak positif yang akan datang.
Mikel-lah yang menjadi salah satu alasan utama mengapa Kai bisa beradaptasi dengan baik di klub dan, dalam wawancara sebelum Brighton baru-baru ini, penyerang Jerman kami menjelaskan apa yang telah dilakukan bosnya.
“Dia membantu saya sejak hari pertama saya tiba dan menunjukkan kepada saya spektrum berbeda tentang cara bermain sepak bola yang belum pernah saya alami sebelumnya dan bagaimana menjadikan diri saya lebih baik di lapangan sebagai pemain,” katanya.
“Saya sangat senang dia membantu saya dalam banyak hal dan merupakan seseorang yang ingin meningkatkan kemampuan pemain dan itulah yang membuatnya istimewa.
“Saya belum pernah memiliki pelatih yang begitu detail dan menunjukkan begitu banyak hal berbeda yang mungkin tidak saya ketahui.”
“Orang-orang lebih banyak berbicara tentang gol dan assist, tapi Jorgi yang menentukan nada dan ritmenya”
Sebelum tiba di Arsenal, Kai menghubungi Jorginho, yang pernah bermain bersamanya di Chelsea, untuk mempelajari lebih lanjut tentang klub tersebut.
Sekarang, dia merasa hubungannya dengan gelandang agresif kami semakin kuat.
“Kami berbicara sebelumnya dan bermain bersama di Chelsea jadi saya cukup mengenalnya dan hanya bertanya bagaimana rasanya di sini,” jelas Kai. “Dia mengatakan pendapat jujurnya tentang segala hal dan setelah enam bulan berada di klub, dia memuji semua orang, para pelatih dan para pemain, dan itu membuat keputusan saya lebih mudah. Saya berbicara dengan pelatih dan bagi saya setelah obrolan itulah saya ingin datang ke sini.
“Jorgi adalah pemain yang menurut saya dia melihat saya atau saya melihatnya dan kami berdua tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia salah satu pemain terbaik yang pernah bermain bersama saya karena dia tahu pergerakan saya, saya tahu umpannya dan ide apa yang ada dalam pikirannya.
“Secara umum, seluruh industri sepak bola hanya tertarik pada gol dan assist, tetapi dia adalah pemain yang lebih banyak bermain di sisi lain lapangan dan tidak terlalu banyak bermain di kotak penalti. Orang-orang lebih banyak bicara tentang pemain yang mencetak gol, memberi assist, dan punya kontribusi gol, tapi menurut saya dia adalah salah satu pemain yang menjadi otak kita semua. Dia mengatur nada di lapangan dan memberi ritme. Saya pikir dia berada di posisi ketiga dalam Ballon D’Or sehingga menunjukkan kepada semua orang bahwa dia adalah salah satu yang terhebat di posisinya.”
