Utusan PBB mendukung tuntutan gencatan senjata segera di Gaza di tengah ‘penderitaan dahsyat’

Aulanews.id – Seruan Koordinator Khusus Tor Wennesland menyusul diadopsinya resolusi Dewan Keamanan pada hari Senin yang “menuntut” gencatan senjata segera di wilayah kantong tersebut selama sisa bulan Ramadhan, dan pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat.

Namun, permusuhan sengit terus berlanjut antara pasukan Israel dan pejuang Hamas, dengan laporan bahwa banyak orang tewas dalam semalam, termasuk anak-anak.

Saat memberikan pengarahan kepada para duta besar di Dewan, ia mengulangi kecaman PBB atas serangan brutal Hamas dan kelompok lain pada tanggal 7 Oktober terhadap komunitas di Israel selatan, dan menekankan bahwa “tidak ada yang bisa membenarkan tindakan teror ini”.

Skala kematian dan penderitaan yang sangat besarDia mengatakan dia “terkejut” dengan besarnya skala kematian, kehancuran dan penderitaan yang ditimbulkan oleh kampanye militer Israel di Gaza, dengan pembunuhan warga sipil pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tidak ada yang bisa membenarkan hukuman kolektif rakyat Palestina,” tegasnya.

Baca Juga:  Kyle Richards Mengingat Nasihat 'Luar Biasa' yang Diberikan Rihanna Tentang Masalah Pernikahannya

“Kondisi yang mengancam jiwa yang dihadapi lebih dari 1,7 juta pengungsi internal di Gaza yang semakin berkurang harus segera diatasi. Saya sangat prihatin dengan kemungkinan mimpi buruk lebih dari satu juta orang harus mengungsi lagi jika Israel melanjutkan rencana operasi daratnya di Rafah.”

Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza masih sangat memprihatinkan.

Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza masih sangat memprihatinkan.

Lindungi kemanusiaanDengan bencana kelaparan yang “akan segera terjadi” di wilayah utara dan tingkat penderitaan yang “mengerikan” di seluruh Gaza, Wennesland meminta Israel untuk melakukan hal yang sama. memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasionaldan memfasilitasi akses kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan ke dalam dan di seluruh Jalur Gaza.

Aulanews.id – Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, tewas saat melakukan protes terhadap pemukiman ilegal yang dilakukan oleh pasukan Israel pada hari Jumat. Laporan otopsi terhadap Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika,...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist