Gaza: Jumlah anak-anak yang dilaporkan tewas mencapai dua digit dalam semalam

Aulanews.id – Kekerasan yang terus berlanjut terjadi meskipun ada seruan gencatan senjata segera selama sisa Ramadhan dari Dewan Keamanan pada hari Senin, mendorong permohonan mendesak dari badan-badan bantuan PBB agar resolusi tersebut segera dihormati, untuk mencegah lebih banyak orang meninggal.

Berbicara dari Rafah di Gaza selatan, juru bicara Dana Anak-anak PBB James Elder mengatakan bahwa 13.750 anak kini telah terbunuh menurut otoritas kesehatan Gaza, di tengah serangan udara dan pemboman Israel yang dilancarkan sebagai tanggapan atas serangan teror pimpinan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Mengutip laporan mengenai “dua digit jumlah anak yang terbunuh dalam semalam”, Elder mencatat bahwa hal ini terjadi “hanya beberapa jam setelah resolusi (Dewan Keamanan) disahkan”.

Baca Juga:  Gaza: Bantuan atas sandera yang diselamatkan seiring Tedros memperingatkan 'lautan kebutuhan'

Khan Younis rataKota Khan Younis di Gaza selatan “hampir tidak ada lagi”, juru bicara UNICEF menambahkan, sebelum menggambarkan “pemusnahan total” akibat pemboman terus-menerus yang dilakukan Israel yang telah menyebabkan sejumlah anak-anak dan keluarga terkubur di bawah reruntuhan rumah mereka dalam jumlah yang tidak dilaporkan.

“Selama 20 tahun saya bekerja di PBB, saya belum pernah melihat kehancuran seperti ini, yang ada hanyalah kekacauan, kehancuran, puing-puing dan puing-puing di segala arah, ke mana pun saya melihat,” katanya, melaporkan misi bantuan terbarunya ke wilayah utara.

Rumah Sakit Nasser di Khan Younis – “tempat yang sangat penting bagi anak-anak yang menderita luka perang” – kini bahkan tidak lagi beroperasi, kata pejabat UNICEF, seraya menambahkan bahwa hanya sepertiga dari rumah sakit di Gaza yang “sebagian berfungsi” saat ini.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist