AulaNews.id – BERLIN, 20 Maret (Reuters) – Pemerintah Jerman harus memperhitungkan biaya perluasan dalam strategi pelabuhan nasionalnya karena lebih banyak kapasitas sangat dibutuhkan untuk memenuhi peningkatan permintaan tenaga angin dalam rencana transisi energi negaranya, kata asosiasi tenaga angin BWE.
Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 21 Maret 2024, Kementerian Transportasi Jerman pada hari Rabu menerbitkan Strategi Pelabuhan Nasional negara tersebut, yang merinci sekitar 140 tindakan federal dan negara bagian yang diperlukan untuk perluasan dan pemeliharaan serta badan pemerintah yang bertanggung jawab atas hal tersebut.
Namun pertanyaan mengenai pembiayaan perluasan pelabuhan masih terbuka. Berdasarkan undang-undang, negara bagian bertanggung jawab untuk membiayai pelabuhan mereka, namun mereka meminta dana federal dengan alasan bahwa pelabuhan adalah infrastruktur penting bagi seluruh negara.
Yang menjadi sengketa adalah pembiayaan perluasan terminal perairan dalam Cuxport di negara bagian Lower Saxony, yang menerima sekitar 80% bilah rotor turbin angin yang dipasang di Jerman, menurut BWE.
“Harus ditekankan bahwa pemerintah federal tidak memenuhi tanggung jawabnya mengenai tujuan terpentingnya untuk menjadikan pelabuhan sebagai pusat transisi energi yang berkelanjutan,” kata BWE dalam sebuah pernyataan.
Menteri Transportasi, Volker Wissing, mengatakan pemerintah federal berkomitmen terhadap tanggung jawabnya terhadap pelabuhan, termasuk secara finansial.
“Tetapi yang penting bagi kami adalah: pertama rencananya, baru uangnya,” kata Wissing dalam sebuah pernyataan.
Berlin berencana meningkatkan produksi tenaga angin dengan tujuan memperoleh 80% listriknya dari sumber terbarukan pada tahun 2030, namun industri tenaga angin mengeluhkan kapasitas pelabuhan untuk menangani barang-barang seperti baling-baling yang semakin menipis dan penundaan sebesar 300 juta euro. pembiayaan untuk rencana ekspansi yang disetujui.
Andreas Mummert dari Offshore Wind Energy Foundation mengatakan Jerman akan kekurangan ruang pelabuhan seluas 200 hektar – setara dengan 270 lapangan sepak bola – yang mampu mengangkut beban berat pada tahun 2029.
Jerman sangat bergantung pada pelabuhan di Belanda dan Denmark untuk pengiriman komponen turbin angin lepas pantai, namun kapasitas di sana juga akan mencapai batasnya seiring dengan rencana ekspansi pembangkit listrik tenaga angin yang ambisius di negara tersebut, tambah Mummert.