Aulanews.id – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama BUMN Holding Pangan ID FOOD kembali memulai penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan penanganan stunting di tahun 2024.
Penyaluran bantuan pangan ini bertujuan untuk menekan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia.
Bantuan ini akan disalurkan 1.446.089 Keluarga Rawan Stunting (KRS) di 7 provinsi di seluruh Indonesia.
“Dengan dimulainya kembali penyaluran bantuan pangan daging ayam dan telur ayam tahun 2024 pada hari ini, kita berharap akan membawa manfaat besar bagi semua pihak khususnya masyarakat tertarget penurunan stunting.”
“Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya untuk mewujudkan individu yang sehat aktif dan produktif.” ujar Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo.
Frans Marganda Tambunan Direktur Utama ID FOOD dalam kesempatan yang sama menyampaikan, di tahun ini ID FOOD kembali dipercaya oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Pangan Nasional dan Kementerian BUMN, untuk menyalurkan bantuan pangan penanganan stunting berupa paket telur ayam dan daging ayam.
“Sebelumnya, di tahun 2023 kami sudah menyalurkan bantuan pangan tersebut sebanyak dua tahap,” ujarnya.
Untuk penyaluran perdana dimulai di Jawa Barat kepada 1.435 KRS, yang disalurkan secara serentak di wilayah Kota Bekasi sebanyak 469 KRS, Kota Cimahi 466 KRS dan Kota Depok 500. Jawa Barat diplih sebagai lokasi kick off, karena memiliki jumlah penerima terbanyak dengan 403.285 KRS.
“Kita mulai hari ini dengan melaksanakan penyaluran di Kantor Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat. Lokasi ini dijadikan tempat untuk memulai (kick off) penyaluran bantuan pangan stunting tahun 2024.”
“Selanjutnya, akan dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan di 6 provinsi lainnya seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.