AulaNews.id – Perdana Menteri Israel Netanyahu pada Minggu mengatakan belum jelas apakah kesepakatan penyanderaan akan terwujud dari perundingan yang sedang berlangsung , menolak untuk membahas secara spesifik tetapi mengatakan kelompok militan Islam Hamas perlu “mengambil situasi yang wajar.”
Dilansir dari Reuters pada 26 Februari 2024. Netanyahu, berbicara dalam sebuah wawancara dengan CBS News, menambahkan bahwa dia akan bertemu dengan staf pada hari Minggu untuk meninjau rencana militer ganda yang mencakup evakuasi warga sipil Palestina di Gaza dan operasi untuk menghancurkan sisa batalyon Hamas.
“Kalau kita punya kesepakatan, itu akan tertunda, tapi itu akan terjadi. Jika kita tidak punya kesepakatan, kita akan tetap melakukannya,” katanya kepada CBS.
