AulaNews.id – Barbra Streisand menerima SAG Life Achievement Award dengan pidato yang membuat rekan-rekan aktornya menangis.
Dilansir dari berita PEOPLE yang diterbitkan pada 25 Februari 2024, pada SAG Awards (Screen Actors Guild Award) 2024 pada hari Sabtu EST (Minggu WIB), Jennifer Aniston dan Bradley Cooper, bintang film A Star Is Born tahun 2018 (Streisand membintangi versi 1976), naik panggung untuk memperkenalkan Streisand, 81 tahun, dan memberinya bunga.
Setelah perkenalan Aniston dan Cooper, bintang Funny Girl itu naik ke panggung, dan dia disambut dengan tepuk tangan meriah dan tanggapan emosional dari beberapa penonton, termasuk Anne Hathaway, Emma Stone dan kemudian, Joey King, yang semuanya berkaca-kaca.
Setelah bercanda, ini adalah penghargaan terbaik untuk didapatkan “karena Anda sudah tahu sebelumnya bahwa Anda akan mendapatkannya,” Streisand memulai, “Terima kasih SAG-AFTRA. Saya sangat bangga menjadi anggota selama lebih dari 60 tahun. Saya hampir tidak percaya.”
Ikon tersebut melanjutkan dengan mengingat kecintaannya pada film, khususnya film asing hitam-putih, saat masih remaja di Brooklyn, serta melihat “aktor tercantik”, Marlon Brando di layar lebar untuk pertama kalinya.
“Dunia khayalan itu jauh lebih menyenangkan daripada apa pun yang saya alami. Saya tidak menyukai kenyataan,” kata Streisand. “Saya ingin tampil di film, meskipun saya tahu saya tidak terlihat seperti wanita lain di layar. Ibu saya berkata, ‘Sebaiknya kamu belajar mengetik,’ tapi saya tidak mendengarkan. Dan entah bagaimana, entah bagaimana — terima kasih, Tuhan — semuanya menjadi kenyataan.”
Streisand juga berterima kasih kepada sutradara Funny Girl, William Wyler, dan sinematografer Harry Stradling, dengan mengatakan bahwa mereka “luar biasa” dan “tidak punya masalah dengan wanita muda yang punya pendapat.”
Dia juga mencatat bahwa dia “tidak pernah kuliah,” dan “selalu berpikir akting adalah pendidikan saya.”
“Sungguh suatu kehormatan bisa menjadi bagian dari profesi ini,” lanjutnya. “Selama beberapa jam, orang-orang menganggap teater sebagai pelarian dari masalah mereka sendiri. Ide yang luar biasa! Gambar-gambar bergerak di layar. Dan saya tidak bisa tidak memikirkan orang-orang yang membangun industri ini. Ironisnya, mereka juga melarikan diri dari masalah mereka sendiri.”
Bintang tersebut kemudian menyebutkan beberapa pionir Yahudi di industri film yang mengubah nama mereka untuk menghindari diskriminasi, termasuk Samuel Goldwyn, Louis B. Mayer dan Warner Brothers.
