Pertarungan Hukum Net Zero: Inggris di Pengadilan Lagi

Aulanews – Pemerintah Inggris terlibat perselisihan di pengadilan dengan kelompok-kelompok iklim untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua tahun mengenai rencana nol bersih (net zero). Sidang selama tiga hari di Pengadilan Tinggi ini merupakan babak lain dari pertarungan pemerintah dengan para aktivis lingkungan mengenai strategi pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim.

Dilansir dari Offshore-energy.biz pada 21 Februari 2024, menyusul gugatan hukum sebelumnya yang diajukan oleh tiga organisasi – Friends of the Earth, ClientEarth, dan Good Law Project – pada bulan Juli 2022, pemerintah Inggris diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi untuk menerbitkan strategi yang direvisi, ketika hakim menggarisbawahi peran  ahli yang sangat penting dari organisasi tersebut. Komite Perubahan Iklim (CCC) , menyatakan bahwa sarannya harus diberikan “pertimbangan yang cukup besar.”

Pada saat itu, Pengadilan Tinggi memutuskan bahwa strategi net zero, yang seharusnya menetapkan rencana dekarbonisasi perekonomian Inggris, tidak memenuhi kewajiban pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perubahan Iklim untuk menghasilkan kebijakan iklim terperinci yang menunjukkan bagaimana karbon Inggris mengikat secara hukum. Anggaran akan terpenuhi.

“Kita kini berada pada dekade penting untuk menghentikan kerusakan permanen akibat pemanasan global, namun pemerintah kita masih belum menghasilkan rencana realistis untuk mengatasi darurat iklim. Tahun lalu, kami bekerja sama dengan Friends of the Earth dan ClientEarth, dan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dan berhasil memaksa pemerintah untuk menulis ulang strategi net zero yang sangat tidak memadai. Namun rencana yang diajukan para menteri – Rencana Pengiriman Anggaran Karbon – masih belum berjalan dengan baik,” kata Good Law Project.

Aulanews.id – Urgensinya jelas: umat manusia menghasilkan lebih dari 460 juta metrik ton plastik setiap tahunnya, dan setengahnya dirancang untuk sekali pakai. “Pada tahun 2050, mungkin terdapat lebih banyak plastik...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist