Aulanews.id – Isabella Strahan terus mendokumentasikan perjalanan kankernya.
Dilansir dari berita E! News yang diterbitkan pada 22 Februari 2024, sejak didiagnosis mengidap medulloblastoma pada bulan Oktober—tumor otak ganas yang ditemukan pada anak-anak—putri Michael Strahan yang berusia 19 tahun telah berbagi informasi terkini mengenai pengobatannya , termasuk perincian lebih lanjut tentang putaran pertama kemoterapinya.
“Minggu pertama di rumah sakit sungguh mengerikan,” katanya dalam video YouTube pada 21 Februari. “Hari pertama baik-baik saja, saya masih bisa makan. Tapi rasanya aneh, entahlah, Anda tidak benar-benar berpikir akan ada racun yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda. Saya tidak tahu, tidak menyenangkan. Aku sangat pegal sekarang.”
Dia merinci sejumlah gejala lainnya, termasuk gemetar tak terkendali karena kedinginan, wajah “merah cerah” dan muntah-muntah, namun dia mencatat bahwa dia merasa lebih buruk setelah kembali ke rumah karena sakit rahang yang parah.
“Rasanya seperti ada seseorang yang mencabut semua gigi saya,” katanya, “dan masuk kembali ke dalam mulut saya tanpa obat. Saya pada dasarnya tidak bisa minum air, pasti ada air mata di atas sakit rahang ini. ”
Namun sesulit apapun gejala yang dialaminya, Isabella mengatakan ada satu sisi positifnya: dia tidak lagi peduli dengan kerontokan rambutnya.
“Rambutku tidak mencukupi sekarang,” candanya sambil tertawa. “Saat aku seperti memikirkannya, itu menyakitkan untuk dilihat. Selain botak, itu tidak membuatku sakit secara mental.”
Sepanjang videonya, bahkan ketika merinci gejala-gejala yang menyakitkan, Isabella sering berbicara dengan senyuman di wajahnya—sesuatu yang diperhatikan oleh pemirsa.
“Saya menghormati keberanian Anda dan kemampuan untuk membuat vlog dan tersenyum memberikan harapan kepada orang lain melalui masa-masa sulit,” salah satu pengguna berkomentar di video tersebut, sementara yang lain menambahkan, “Terima kasih telah bersikap jujur sambil menunjukkan bahwa Anda dapat berjuang dan tersenyum pada saat yang sama. Itu penting!!!”
Dan selain pendukung media sosial, Isabella juga memiliki sistem pendukung yang lebih dekat dengan keluarganya: keluarganya, termasuk ayah Michael dan saudara kembarnya Sophia, yang telah mendampinginya sejak awal.
“Saya sangat beruntung memiliki saudara perempuan dan sahabat terbaik di dunia,” tulis Sophia di Instagram pada bulan Januari setelah Isabella membagikan diagnosisnya secara publik. “Beberapa bulan terakhir ini jauh lebih sulit daripada yang pernah kita bayangkan, tapi ini membuatku sadar betapa kuatnya dirimu. Kamu menginspirasiku dan aku sangat bangga padamu. Kita selamanya.”