Aulanews.id – Seruan Sekjen PBB tersebut disampaikan sehari setelah Amerika Serikat dan Inggris, dengan dukungan negara-negara lain, melancarkan serangan udara di berbagai wilayah Yaman sebagai tanggapannya.
Dewan Keamanan PBB bertemu di New York untuk membahas krisis ini, hanya beberapa hari setelah mengadopsi resolusi yang menuntut diakhirinya serangan Houthi.
Rasa hormat dan kepatuhan Sekretaris Jenderal menggarisbawahi bahwa resolusi 2722 harus dihormati sepenuhnya, kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan.
“Sekretaris Jenderal menegaskan kembali bahwa serangan terhadap pelayaran internasional di kawasan Laut Merah tidak dapat diterima karena membahayakan keselamatan dan keamanan rantai pasokan global dan berdampak negatif pada situasi ekonomi dan kemanusiaan di seluruh dunia,” katanya.
Selain itu, semua Negara Anggota yang melindungi kapal mereka dari serangan harus melakukan hal tersebut “sesuai dengan hukum internasional, sebagaimana diatur dalam Resolusi.”
Ia juga meminta semua pihak yang terlibat untuk tidak semakin memperburuk situasi demi kepentingan perdamaian dan stabilitas di Laut Merah dan kawasan yang lebih luas.
“Sekretaris Jenderal menekankan perlunya menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi di Yaman sendiri. Ia menyerukan agar segala upaya dilakukan untuk memastikan bahwa Yaman mengupayakan jalan menuju perdamaian dan bahwa upaya yang dilakukan sejauh ini untuk mengakhiri konflik di Yaman tidak boleh sia-sia,” demikian kesimpulan pernyataan tersebut.