Aulanews.id – Peringati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA), PT TASPEN (Persero) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selenggarakan Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan Anti Gratifikasi Kepada Rekan Bisnis TASPEN secara daring pada Kamis (21/12/2023).
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada insan dan mitra bisnis TASPEN mengenai budaya antikorupsi dan indikasi praktik korupsi, serta menumbuhkan integritas guna mencegah praktik korupsi.
Kegiatan dihadiri Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT TASPEN (Persero) Diyantini Soesilowati dan Kepala Satgas Program Pengendalian Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mutiara Carina Rizky Artha.
Diyantini menyampaikan, “TASPEN selalu menerapkan prinsip antikorupsi dalam setiap aspek operasional perusahaan.”
TASPEN secara aktif telah melakukan pembaruan kebijakan terkait tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), salah satunya dengan menerapkan prinsip antikorupsi dan telah memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
“TASPEN berterima kasih dan terus mengharapkan dukungan Mitra Kerja untuk turut mematuhi aturan terkait penerimaan gratifikasi dan melaporkan segala bentuk tindakan yang mencurigakan terkait gratifikasi, penyuapan, atau pemerasan melalui Whistleblowing System TASPEN,” urainya.
Kegiatan sosialisasi diikuti 377 peserta terdiri atas, rekan bisnis, mitra bayar, mitra kerja investasi di Kantor Pusat TASPEN, dan rekan bisnis dari 57 Kantor Cabang TASPEN.
Sementara itu, Mutiara menyampaikan apresiasinya kepada TASPEN yang dalam menjalankan bisnis operasionalnya telah menerapkan program pengendalian gratifikasinya yang baik.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, kami juga berharap dapat memberikan pemahaman lebih lengkap untuk meningkatkan literasi mengenai pemberantasan korupsi dan anti gratifikasi,” ungkap Mutiara.
PT TASPEN berkomitmen untuk terus menerapkan nilai amanah dan berperan aktif dalam memberantas praktik korupsi di dalam perusahaan.
Dengan menjalankan prinsip integritas dan profesionalitas di setiap rencana bisnis maupun operasional usaha, salah satunya melalui penerapan whistleblowing system.
