Aulanews.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui usulan Plan of Development (POD) Steamflood EOR atau Injeksi Uap di Lapangan Rantaubais Tahap-1.
Lapangan Rantaubais Tahap-1 dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan nilai investasi sebesar Rp3,7 triliun.
PHR siap bergerak melakukan pengembangan Lapangan Rantaubais untuk mendukung ketahanan energi nasional dan capaian target 1 juta barel minyak per hari di tahun 2030.
Direktur Utama PHR Chalid Said Salim mengapresiasi langkah SKK Migas yang menyetuji POD tersebut.
Usulan ini menjadikan Rantaubais sebagai lapangan minyak ke-2 di Indonesia yang mengimplementasikan Enhance Oil Recovery (EOR) setelah sebelumnya diterapkan di Lapangan Duri sejak tahun 1995.
“Kami siap melakukan kinerja terbaik untuk mengembangkan Lapangan Rantaubais dengan mengimplementasikan metode steamflood EOR untuk menghasilkan produksi terbaik dari Wilayah Kerja (WK) Rokan,” ujar Chalid.
Chalid mengatakan, PHR siap menerapkan metode steamflood EOR di Lapangan Rantaubais. Diharapkan, dengan metode ini bisa menambah cadangan minyak dan peningkatan produksi di WK Rokan.
“Semoga apa yang akan nanti kami kerjakan di Lapangan Rantaubais bisa berjalan lancar dan menghasilkan produksi terbaik untuk energi negeri,” katanya.
SKK Migas menyetujui usulan POD Steamflood EOR Lapangan Rantaubais Tahap-1 pada 1 Desember 2023.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara menjelaskan, persetujuan POD ini menjadi penting.
Karena mengingat Rantaubais sebagai lapangan minyak ke-2 di Indonesia yang mengimplementasikan metode EOR dalam skala komersial dengan teknologi injeksi uap (steamflood).