Search

Kurikulum Tentang Kesehatan Kini Masuk Madrasah

Aulanews.id – Kolaborasi Kemenag, Kemendikbud, Kemenkes meluncurkan Perangkat Ajar Kesehatan tentang topik kesehatan. Tak hanya masuk Kurikulum Merdeka, materi seputar kesehatan juga masuk dalam pembelajaran di Madrasah.

Pelucuran diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai Pengembangan Perangkat Ajar Kesehatan yang ditandatangani oleh Sekjen Kemenag, Sekjen KemendikbudRistek dan Sekjen Kemenkes. Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama yang didampingi Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali turut menghadiri acara kolaborasi Perangkat Ajar Kesehatan Merdeka Belajar.

Menurut Yaqut Cholil Qoumas, selain sebagai pemegang mandatori mengatur tugas – tugas keagamaan, pihaknya memiliki tugas kewajiban pendidikan yang melibatkan anak usia sekolah. Sehingga, kegiatan ini dinilai sangat baik untuk dikolaborasikan guna menyiapkan masa depan bangsa.

Baca Juga:  Songsong Generasi Emas, Kaum Muda Pelajar Harus Diselamatkan dari Bahaya Intoleransi, Radikalisme dan Narkoba

“Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih. Mudah-mudahan apa yang diikhtiarkan kita ini membawa manfaat yang baik bagi anak-anak kita dan bagi anak-anak bangsa dan tentu bagi kemajuan bangsa negara,” katanya dikutip dari akun YouTube Kemenkes, Selasa (5/12/2023).

Dalam acara pelucuran Perangkat Ajar Merdeka Belajar sekolah yang berperan aktif dalam pemanfaatan bahan ajar kesehatan mulai dari jenjang pendidikan PAUD hingga SMA sederajat memberikan penghargaan kepada guru madrasah. Dia adalah Eni Muhanah dari MTSN 1 Pekalongan, Jawa Tengah dan Nurhidayah dari Madrasah Aliyah (MA) Kota Denpasar, Bali.

“Pak Menkes, saya berterimakasih bahwa tadi ada perwakilan dari madrasah yang menerima penghargaan yang menurut saya secara pribadi, bahwa ini bukan hanya penghargaan kepada penerima saja, tapi juga bagi kementerian agama,” kata Eni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – “Sekali lagi, hampir separuh penduduk Rafah atau 800.000 orang berada di jalan,” tulis Komisaris Jenderal Philippe Lazzarini dalam postingan di platform media sosial X. yang dulunya Twitter. Dia...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist