Aulanews.id – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. K. H. Moh. Mukri, M.Ag., mengingatkan kepada mahasiswa untuk tidak berhenti belajar. Hal itu beliau sampaikan saat memberi orasi ilmiah pada Wisuda Ke-V Sarjana dan Pascasarjana Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI), di Gelanggang Olah Raga (GOR) Dabonsia Ngumpakdalem Bojonegoro, Rabu (1/11/23).
Menurut beliau, kunci menjadi mahasiswa yang sukses bila tidak berhenti belajar di mana pun dan kapan pun.
Lebih lanjut, Prof. Mukri, juga menyampaikan filosofi pemindahan tali toga dari kiri ke kanan yang menyiratkan simbol bila mahasiswa saat masih kuliah sering melakukan hafalan. Ketika sudah dipindah ke kanan, bukan lagi menghafal. Melainkan, dituntut lebih berani menghadapi tantangan serta membuat perubahan positif yang ada di dalam masyarakat.
Selain itu, Prof. Mukri, juga mengungkapkan kepada mahasiswa agar siap menghadapi turbulensi dan perubahan-perubahan sosial serta perkembangan teknologi. Karena, hal itu sulit diprediksi sepuluh tahun ke depan oleh cepatnya pertumbuhan teknologi.
Beliau tidak lupa mengajak kepada wisudawan dan yang hadir, untuk senantiasa menggiatkan membaca sebagaimana ayat Al-Qur’an pertama yang turun. Tujuannya, agar mereka menjadi bagian dari orang yang memiliki pengetahuan luas (berilmu) dan pintar.
“Ayat pertama memerintah membaca. Kita harus baca dan membaca,” pintanya.
Menutup orasi ilmiah, Prof. Mukri tidak lupa memberi wejangan kepada mahasiswa bila ingin sukses untuk bersikap santun. Sebab, hal itu telah dilakukan pembesar bangsa di Indonesia mulai Soekarno, Seharto, Habibi, Gus Dur, hingga Jokowi.
“Surah Al-Kahfi ayat 11, Walyatalattaf.., mengandung arti agar kita bersikap santun. Mereka (tokoh bangsa-red) santun dan hurmat kepada yang lebih tua” pungkasnya. (*)