Dunia Kecam Serangan Israel terhadap Kamp Pengungsi Jabalia

Aulanews.id, Gaza – Rentetan serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi padat penduduk di dekat Kota Gaza telah menuai kecaman dari pemerintah dan LSM di seluruh dunia.

 

Serangan pada Selasa (31/10/2023) malam di kamp pengungsi Jabalia menghancurkan beberapa gedung apartemen dan meninggalkan lubang. Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan perempuan dan anak-anak dibantu turun dari bangunan yang setengah hancur saat tim penyelamat dan penduduk setempat menggali reruntuhan untuk menemukan korban selamat.

 

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, lebih dari 50 orang tewas dalam serangan itu dan 150 lainnya luka-luka. Rumah Sakit Indonesia, tempat sebagian besar korban dirawat, membenarkan bahwa lebih dari 50 orang tewas.

 

Sayap militer Hamas mengatakan pada hari Rabu (1/11/2023) bahwa 7 warga sipil yang disandera telah tewas dalam serangan tersebut, termasuk 3 pemegang paspor asing.

 

“Kami masih menghitung jumlah dan jumlah korbannya,” kata juru bicara Hamas, Osama Hamdan, sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Rabu (1/11/2023) waktu setempat.

 

“Kami masih berusaha menemukan orang-orang di bawah reruntuhan. Mungkin besok, kita bisa mengatakan angka pastinya dan beberapa nama,” imbuhnya.

 

Wael Dahdouh dari Al Jazeera melaporkan pada Rabu sore bahwa Jabalia kembali dilanda serangan udara yang intens.

 

Serangan tersebut dikecam oleh beberapa negara serta diplomat utama Uni Eropa, Josep Borrell.

 

Komisaris Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri menulis di Twitter: “Saya terkejut dengan tingginya jumlah korban setelah pemboman kamp pengungsi Jabalia oleh Israel,”

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyambut kedatangan peserta program Kapal Pemuda ASEAN dan Jepang atau The 48th The Ship for Southeast Asia and Japanese Youth Program (SSEAYP)...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist