Tak Disangka Arsitek Indonesia Raih Penghargaan Terpopuler

Aulanews.id – Indonesia memiliki biro-biro arsitek yang meraih penghargaan bertaraf internasional atas karya desainnya.

Pada kurun waktu 2018-2021, terdapat beberapa karya yang mendapat pengakuan, berikut daftar karyanya

1. Microlibrary Warak Kayu, SHAU

Perpustakaan tersebut hadir sebagai penghubung bagi masyarakat sekitar, Seluruh bangunan perpustakaan 100 persen berdominan menggunakan kayu yang bersertifikat FSC. Perpustakaan tersebut berada di Taman Kasmaran, Semarang.

Perpustakaan tersebut adalah karya milik SHAU di Indonesia yang terpilih sebagai karya arsitektur terbaik untuk kategori Public and Landscape Architecture, ia dapat mengalahkan 75 finalis lainnya yang terdiri dari enam benua.

Penghargaan tersebut untuk kali pertama yang didapat Indonesia di ajang bergengsi arsitektur Building of the Year 2021 dari ArchDaily.

Perpustakaan tersebut mewakili desain iklim pasif, material, dan eksperimen tipologi untuk konteks iklim tropis. Konsep desain yang digunakan bangunan tersebut dapat dilihat dari bangunan yang ditinggikan menyerupai rumah pangung. Hal tersebut dapat dilihat dari arsitektual

Wali Kota Semarang yakni Hendrar Prihadi mengatakan, perpustakaan tersebut bisa menjadi bagian dari rute pariwisata kota dengan tur bus gratis.

2. The Twin House, Delution

Bangunan yang diberi nama The Twins House berhasil masuk dalam kategori Best House 2019 dalam ajang Archdaily Awards, serta Popular Choice Winners kategori Concepts-Plus Architecture+Living Small di ajang penghargaan Architizer Awards 2020.

Konsep yang digunakan oleh bangunan The Twins mengartikan hubungan antara “kakak-kakak”yang dapat dilihat dari bentuk yang mirip dengan ukuran yang berbeda.

The Twins berLokasi di Cipulir dengan luas 70 meter persegi dan lingkungan padat penduduk. Untuk menuju kesana harus berjalan melalui gang seluas 1,5 meter persegi.

Tanah tersebut dibangun dua rumah untuk dua keluarga yang terdiri dari 4 orang, (sepasang suami istri dan juga dua orang anak) serta seorang perempuan penyandang disabilitas.

3. Sekolah di Ruteng, SASO Architects

Bangunan arsitektur SASO Architects yang dipimpin oleh Andi Subagio maraih salah satu penghargaan dalam kategori dalam 5th Global LafargeHolcim Awards for Sustainable Construction, 2018.

Awal mula bangunan SASO Architects hanya membangun sekolah untuk proyek sosial. Sekolah tersebut diberi nama SMK St. Aloisius.

Karya tersebut diikut sertakan dalam ajang bergengsi dan akhirnya menang.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist