Aulanews.id – Orang tua kerap kali mengatakan hal-hal mitos kepada anak-anak sebagai cara agar sang anak tidak nakal atau tidak melakukan suatu aktivitas tertentu. Salah satu cerita mitos itu, yakni mitos mengenai kesehatan.
Apa saja mitos-mitos kesehatan yang populer di kalangan masyarakat? Berikut ini 5 mitos kesehatan beserta penjelasan para ahli untuk mengungkap fakta di baliknya.
1. Meretakkan buku-buku jari bisa picu radang sendi
Ahli bedah ortopedi di New York, Howard Luks mengatakan bahwa meretakkan buku-buku jari tidak akan menyebabkan radang sendi. Meskipun ada beberapa studi menunjukkan orang yang melakukan itu lebih mungkin mengalami pembengkakan tangan.
Menurut Luks, tidak ada yang salah dengan meretakkan buku-buku jari dengan lembut dan tidak terlalu sering. Studi terbaru menunjukkan, orang yang biasa meretakkan buku-buku jari tidak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk didiagnosis menderita osteoartritis. Suara yang timbul saat meretakan buku-buku jari disebabkan oleh letupan dari cairan pelumas (sinovial) yang menghasilkan kantong-kantong gelembung.
“Bunyinya memang berisik, namun tidak akan membuat Anda mengalami nyeri sendi di masa depan,” kata Luks.
2. Berkumur dengan air garam bisa sembuhkan sakit tenggorokan
Air garam adalah solusi yang bisa menyeimbangkan cairan di bagian belakang tenggorokan dan selaput lendir. Chief of Genera Internal Medicine di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Jeffrey Linder, mengatakan “mitos” populer ini bisa dipertanggungjawabkan secara medis.
“Kami menyarankan hal ini setiap saat untuk orang-orang yang mengalami sakit tenggorokan,” kata Linder.
Dia menyarankan untuk mencampurkan beberapa sendok makan garam ke dalam segelas air berukuran sedang hingga besar. Air yang digunakan sebaiknya dalam keadaan hangat, yang lebih mendekati suhu tubuh sehingga lebih menenangkan, dan berkumurlah pada saat gejala pertama sakit tenggorokan.
Beberapa penelitian bahkan menemukan, berkumur merupakan tindakan pencegahan yang membantu menangkal pilek atau flu. Satu studi menemukan bahwa berkumur air menurunkan kemungkinan seseorang terkena infeksi saluran pernapasan atas sebesar 36% dalam 60 hari pertama musim pilek dan flu.
3. Duduk terlalu dekat dengan TV akan memperburuk penglihatan
Menonton televisi dengan jarak yang dekat dengan layar tidak akan memperburuk penglihatan. Direktur Layanan Optometris dan Lensa Kontak di Tufts Medical Center, Cynthia D’Auria menjelaskan bahwa menonton TV terlalu dekat bisa menyebabkan ketegangan mata dan kelelahan, serta masalah mata kering akibat berkurangnya frekuensi berkedip, namun tidak akan memperburuk presbiopi.