Aulanews Nasional Pengamat Sebut Sudah Tepat Pemerintah Gelontorkan Cadangan Beras

Pengamat Sebut Sudah Tepat Pemerintah Gelontorkan Cadangan Beras

Aulanews.id – Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan sudah tepat pemerintah menggelontorkan cadangan beras untuk masyarakat.

“Jadi kebijakan jangka pendek dengan menggelontorkan beras cadangan pemerintah sudah tepat,” ujar Benjamin, di Medan, Jumat (29/9).

Menurutnya, langkah pemerintah itu tak lepas dari negara pengekspor beras membatasinya, pada akhirnya harga beras global mengalami kenaikan.

“Saat ini inflasi dipicu oleh kenaikan biaya produksi, kenaikan harga pangan global, dan memburuk dari sisi pasokan baik dikarenakan penurunan produktifitas atau dipicu oleh gangguan cuaca,” ujarnya pula.

Oleh karena itu, menurut Gunawan, ke depan pemerintah harus menambah luas areal tanaman untuk menambah pasokan pangan terutama di wilayah Sumut.

Baca Juga:  4 Tahun Berturut-turut Raih Penghargaan, KAI Cetak Quattrick Badan Publik Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

“Karena secara keseluruhan yang perlu dikendalikan adalah ketersediaan bahan pangan yang mampu dihasilkan pertanian di Sumut. Karena masalah inflasi belakangan ini dikarenakan oleh gangguan persediaan atau supply,” ujarnya pula.

Pada sisi lain, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara menggelontorkan sebanyak 2,5 ton beras pada kegiatan pasar murah sebagai upaya mengendalikan harga komoditas itu yang cenderung bertahan mahal.

“Jadi, harga pangan beberapa hari ini masih relatif tinggi. Terutama harga beras, jadi kami sudah memanggil juga beberapa pemasok, penyalur untuk bekerja sama dalam pasar murah,” ujar Kepala Disperindag Sumut Mulyadi Simatupang.

Mulyadi menjelaskan dalam beberapa pekan harga beras khususnya harga beras medium di sejumlah pasar Kota Medan mengalami kenaikan berada di atas harga acuan tertinggi (HET).

Baca Juga:  Bertabur Atlet Voli Top Nasional, Jakarta Elektrik PLN Kian Optimistis Hadapi Proliga 2024

“Saat kemarin kami lakukan sidak di beberapa pasar, kami menemukan harga beras medium dijual Rp15.000/kg paling mahal, padahal kalau harga yang ditetapkan hanya Rp11.50/kg. Jadi pasar murah ini salah satu upaya untuk mengendalikan harga beras tersebut,” kata Mulyadi pula.

Perum Bulog menjamin pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai oleh Bulog berada dalam jumlah yang aman sampai dengan panen raya 2024 dan sedang digelontorkan melalui bantuan pangan dan operasi pasar.

“Masyarakat jangan khawatir, Pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Dianugerahi “Grand Collar Order of the State of Palestine” oleh Presiden Mahmoud Abbas

Berita Terkait

Menhan Sjafrie Hadiri Jamuan Makan Malam Bersama Delegasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (CPLA)

Menhan Sjafrie Kunjungi Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top