Aulanews.id, Jakarta – Tahun ini, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) bakal berkolaborasi dengan Halal Expo Indonesia (HEI). Acara tersebut akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 25-29 Oktober 2023 dengan mengusung tema “Accelerating Sharia Economy and Finance Through Digitalization For Inclusive and Sustainable Growth”.
ISEF kesepuluh ini akan menjadi pameran Business to Business sekaligus Business to Consumer terbesar di Indonesia, lengkap dengan program acara yang menarik, seperti International Conference, Business Matchmaking, Business Forum, dan special event lainnya. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong percepatan pengembangan produk halal dan semakin menarik perhatian audience, serta potential buyers untuk berpartisipasi dalam ISEF 2023.
Komitmen dan kolaborasi yang selama ini konsisten dilakukan oleh Bank Indonesia dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah bersama dengan sejumlah stakeholder terkait, menunjukkan hasil progresif yang semakin meneguhkan posisi Indonesia sebagai pusat industri halal yang diperhitungkan di dunia.
Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator 2022, Indonesia menempati peringkat keempat ekonomi syariah terbesar setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dilihat berdasarkan kategorinya, Indonesia juga menyabet urutan kedua untuk kategori makanan halal (halal food), peringkat ketiga untuk fesyen muslim, peringkat keenam untuk
keuangan syariah, dan peringkat kesembilan untuk farmasi dan kosmetik halal.
Tidak hanya itu, merujuk catatan Islamic Finance Development Indicator (IFDI), posisi Indonesia dalam 5 tahun mengalami kenaikan peringkat yang signifikan, dari posisi kesepuluh pada tahun 2018, naik langsung pada posisi ketiga di tahun 2023. Bahkan, Indonesia berhasil meraih posisi menterang, peringkat pertama pada Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2023.